Berita Tabanan

Bupati Gede Sanjaya Gerak Cepat, Alokasi Rp 7 M untuk Dampak Bencana Tabanan, Ada Skala Prioritas

Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya nampak baru terjun ke titik bencana di kabupaten yang dipimpinnya. Dampak bencana disebabkan curah hujan ting

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Marianus Seran
istimewa
Bupati Sanjaya saat meninjau lokasi titik bencana, Selasa 18 Oktober 2022. (ist/humas). 

Terpisah, Bupati Tabanan melalui Kepala Dinas PUPRPKP, I Made Dedi Darma Saputra menyatakan, bahwa dalam inventarisir pihaknya diketahui ada sekitar tujuh yang menjadi prioritas.

Skala prioritas ini didasarkan dari jalan atau jembatan yang menjadi jantung ekonomi dan sosial masyarakat. Untuk itu, pihaknya juga sudah menyampaikan hal tersebut ke BPBD Provinsi terkait dengan prioritas pembangunan kembali tersebut.

“Tadi enam. Kemudian sekarang bertambah ada tujuh. Penambahan itu di ruas jalan Cau Blayu. Tujuh ini yang menganggu aktivitas masyarakat. Baik ekonomi dan sosial,” tegasnya. 

Dedi mengaku, bahwa pihaknya selain mendata juga menyampaikan ke BPBD Provinsi untuk identifikasi lebih lanjut untuk penanganan.

Baca juga: Penyebab Luapan Air, Banyak Sodetan Tak Fungsi, Sekretaris PU:Sebagian Drainase Aset PU Provinsi

Hanya saja terkait dengan sumber pendaaan pihaknya belum berani menyampaikan akan dialokasikan dari mana. Jadi sementara ini, pihaknya hanya mengidentifikasi untuk penanganan pendanaan kebencanaan. Sedangkan kerusakan yang nanti menjadi penanganan dari Sumber daya air, dikatakannya cukup banyak.

“Dan juga belum bisa menentukan berapa jumlahnya (kerusakan di sumber daya air). Karena memang juga saat ini hujan masih terjadi. Dan perhitungan sedikit lebih rumit. Sehingga kami hanya melisting laporan dari masyarakat,” jelasnya.


Selain ruas jalan Cau Blayu, Enam skala piroritas itu ialah jalan Kabupaten ruas Marga - Apuan, dampak kejadian Boog duiker (panjang 25 meter, lebar 6 meter, tinggi 12 meter) roboh akibat air hujan sehingga jalan penghubung Desa Petiga dengan Desa Tua terputus.

Kemudian, ruas jalan Geluntung - SP. Uma Bali juga di kecamatan Marga. Dimana Boog duiker (panjang 8 meter, lebar 6 meter, tinggi 7 meter) roboh sehingga jalan penghubung Desa Payangan dengan Desa Marga Dajan Puri terputus. Lalu, ruas jalan Senganan - Pemanis, kecamatan Penebel dimana jembatan (panjang 7 meter, lebar 4,3 meter, tinggi 4 meter) roboh sehingga jalan penghubung Desa Senganan dengan Desa Biaung terputus.

Selanjutnya, ruas jalan Lebo- Poyan, kecamatan Baturiti. Dimana sebagian jembatan (panjang 12 meter, lebar jebol 4 meter, lebar total 6 meter, tinggi 6 meter) roboh sehingga jalan penghubung Desa Luwus dengan Desa Perean Kangin terputus.

Lalu ruas jalan Senapahan – Belayu, kecamatan Kediri yakni jalan berlubang dan hampir putus pada gorong-gorong (panjang 6 meter, lebar0,8 meter, tinggi 0,8 meter) yang melintang jalan sehingga menghambat akses jalan penghubung Desa Abiantuwung dengan Desa Belayu. Serta ruas jalan Cepaka – Munggu, Kediri.

Bahu jalan (panjang 15,0 meter, lebar 1,0 meter, tinggi 1,0 meter) tergerus sehingga menghambat akses jalan di Desa Cepaka. (*)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved