Berita Bali
Perhatikan Anak Tak Kencing Selama 12 Jam, Ini Imbauan Dokter RSUP Ngoerah Soal Gangguan Ginjal Akut
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bali dr I Gusti Ngurah Sanjaya Putra SpA(K) bersama Gusti Ayu Putu Nilawati SpA(K) MARS memberi penjelasan
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Bahkan berkurangnya urine menjadi sangat sedikit pun dalam 24 jam sekitar 0,3/kg/jam juga menjadi gejala gangguan ginjal akut ini.
Baca juga: Apa Penyebab Gangguan Ginjal Misterius Pada Anak-anak? Waspadai Gejala yang Muncul
“Untuk gagal ginjal begitu gejalanya pada umumnya di mana pun dan saya rasa untuk gejala AKI-nya mirip dengan yang lain. Namun untuk penyebab itu yang belum diketahui dan memerlukan proses penelitian lebih lanjut,” ujar dokter Sanjaya.
Di Bali, kasus gangguan ginjal akut ini mendominasi anak-anak di bawah 7 tahun, namun ada satu orang yang berusia 17 tahun.
Paling kecil pasien yang dirawat terkait dengan kasus ini berusia 8 bulan. Dari 17 kasus pasien pengidap gagal ginjal akut di Bali, 11 di antaranya meninggal dunia.
Karena aetilogi yang belum diketahui, dokter Sanjaya juga belum bisa memastikan kerentanan gangguan ginjal ini pada anak-anak.
Dokter Sanjaya mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dengan berbekal gejala yang telah disebutkan.
Dokter Gusti Ayu Putu Nilawati SpA(K) MARS dari Divisi Nefrologi KSM Ilmu Kesehatan Anak RSUP Prof Ngoerah menjelaskan awal terkait dengan gangguan ginjal adalah penurunan fungsi ginjal yang mendadak dalam beberapa jam sampai beberapa minggu.
Dokter Nila menuturkan ada dua tanda untuk melihat gangguan ginjal akut pada manusia.
Pertama, melihat poduksi urine atau kencing dan pemeriksaan laboratorium dengan kadar serum creatinine.
Apabila produksi urine berkurang, seseorang berpotensi untuk mengalami gangguan ginjal akut. Ini merupakan pemeriksaan termudah yang dapat dilakukan oleh masyarakat.
Sedangkan untuk pemeriksaan laboratorium bertujuan menghitung laju filtrasi glomerulus.
“Filtrasi glomerulus ini merupakan salah satu indikator utama untuk pemantauan fungsi ginjal. Fungsi ginjalnya baik atau tidak, nah dengan tes ini kita mengukur fungsi ginjal. Kalau filtrasi glomerulus ini menurun, maka fungsi ginjal ini menurun,” jelas dokter Nila.
Dari fenomena gangguan ginjal akut yang terjadi saat ini, masyarakat perlu mengetahui beberapa hal.
Ketika ada anak yang sakit dengan gejala batuk, pilek, mencret, atau apa pun, selalu perhatikan produksi kencingnya.
Apabila kencing berkurang daripada 0,3 cc / kg BB / jam dalam 24 jam atau tidak kencing dalam 12 jam, artinya ada kegagalan yang terjadi di ginjalnya.