Prakiraan Cuaca
Prakiraan Cuaca Bali 18 Oktober 2022: Hujan Ringan Guyur Bali, Tinggi Gelombang Laut Capai 2 Meter
Berikut ini adalah prakiraan cuaca di Bali hari ini, Selassa 18 Oktober 2022.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Keponakan korban, Wartana, mengatakan, kejadian nahas yang timpa pamannya terjadi pukul 06.00 wita. Saat itu sekitar lokasi sedang diguyur hujan cukup lebat. Mulai malam hingga pagi hari.
Sementara itu, hujan deras di Karangasem juga mengakibatkaan air bah di beberapa titik. Di Banjar Dinas Liligundi, Desa/Kecamatan Bebandem, 5 truk dan 1 sepeda motor trjebak air bah di lokasi galian.
Informasi di lapangan, Minggu (16/10) malam, beberapa truk hendak mengambil material pasir di galian C di Banjar Liligundi. Sampai di lokasi, truk mengantre.
Karena antre, sopir pulang ke rumah. Rencananya truk diambil, Senin pagi. Ketika hendak mengambil truk, air bah sudah meredam truk.
Sopir mencoba menyelematkan kendaraannya, namun air bah sungai sudah besar dan deras. Sopir truk yang sempat hendak menyelamatkan kendaraannya terjebak di antara gundukan pasir yang berada di sekitar lokasi.
Selain di Banjar Liligundi, dua unit sepeda motor hanyut tertimbun longsor di Telaga Tista, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem. Kendaraan sudah bisa dievakuasi warga sekitar dan petugas.
Rumah Di Tabanan Dihantam Longsor
Di Tabanan, I Putu Aldi Prayoga (11), anak dari I Kadek Mega Antara (35) meninggal dunia akibat rumahnya dihantam longsor di Banjar Apuan Desa Apuan, Kecamatan Baturiti. Informasi yang dihimpun, longsor terjadi pukul 05.30 Wita, Senin.
Saat itu hujan turun dengan derasnya. Tidak ada bunyi atau suara yang terdengar ketika longsor terjadi. Pantauan di lapangan, rumah berukuran 6x8 meter milik korban, nyaris hancur lebur.
Hanya tersisa pondasi di sisi timur saja. Sedangkan sisi barat hanya berupa tembok dan jendela.

Saat dievakuasi korban dalam posisi tidur lengkap dengan selimut yang masih dikenakan.
Baca juga: Kawasan Jalan Pura Demak Denpasar Kembali Kebanjiran, Air Sempat Selutut Orang Dewasa
Kejadian ini pun menorehkan luka mendalam di raut muka ayah korban, Kadek Mega Antara. Kadek Mega tidak bisa menyembunyikan perasaan kehilangan anak laki-lakinya.
Kadek Mega menguraikan kejadian pahit, bencana alam yang merenggut nyawa putra sulungnya itu.
Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan yang memantau ke lokasi kejadian, mengatakan, seperti diketahui Tabanan memiliki demografi berbukit-bukit.
Sehingga cukup rawan dalam terjadinya bencana. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar waspada, terutama di musim hujan seperti saat ini.
Siswa Hanyaut Saat Lihat Kondisi Sungai di Jembrana
Di Jembrana, seorang siswi dilaporkan terpeleset dan terjatuh di derasnya Sungai Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Senin pagi.
Ia dikabarkan hanyut saat melihat kondisi Jembatan penghubung Banjar Penyaringan-Banjar Anyar Kaja (Perak) di Desa Penyaringan yang putus diterjang banjir bandang. Yang jebol adalah bagian sayap atau ujung barat jembatan.
Menurut informasi, remaja yang duduk kelas 3 SMA Negeri tersebut hendak pergi ke pasar bersama ayahnya dengan melewati jembatan tersebut.
Namun, ternyata saat mengecek jembatan tersebut, ia pun terprleset dan terjatuh terbawa arus Sungai Penyaringan.

Pasca kejadian tersebut, pihak keluarga pun melapor ke polisi. Setelah itu, tim gabungan dari kepolisian, BPBD hingga SAR Jembrana pun mencari.
Pencarian dilakukan di sekitar lokasi dengan menyusuri sungai. Hingga berita ini ditulis, siswi kelas XII itu masih belum ditemukan. Kondisi arus deras di sungai menyebabkan proses pencairan sedikit terkendala.
"Kita sudah lakukan pencarian sejak ada laporan. Tapi sampai saat ini kami masih berusaha mencari bersama tim gabungan," kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan SAR Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan.
Hujan Lebat di Bangli
Di Bangli, hujan lebat di wilayah Senin sore mengakibatkan korban jiwa. Desak Made Oktania (17), asal Lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga terseret arus saat melintas di Desa Tamanbali.
Pelajar kelas XI SMKN 1 Bangli terjatuh di sebelah barat jalan Lapangan Kilobar, Desa Tamanbali. Jenazahnya ditemukan di Guliang Kangin, Desa Tamanbali atau sekitar 3 km dari lokasi dia jatuh.
Kapolsek Kota Bangli, Kompol Made Dwi Puja Rimbawa mengatakan, pihaknya menerima info awal dari masyarakat sekitar pukul 17.30 wita dan langsung menuju TKP.
Di sana ia melihat kendaraan dan helm Desak Okta berada di barat jalan dengan kondisi masih menyala.
"Kami belum tahu secara percis korban dari mana mau kemana. Yang jelas posisi kendaraan yang bersangkutan ada di barat jalan dalam kondisi terjatuh dan masih menyala. Memang kondisi di TKP saat itu masih hujan deras dan arus air juga sangat deras. Di barat jalan terdapat drainase yang cukup besar dan airnya meluap hingga badan jalan," ucapnya saat ditemui di RSU Bangli.
Ayah Desak Okta, Ngakan Ketut Rudiasa saat ditemui di RSU Bangli nampak sangat terpukul melihat kondisi anaknya yang telah terbujur kaku.
Dia mengatakan Desak Okta merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ia juga mengaku tidak tahu Okta akan ke mana.

Kalak BPBD Bangli, I Wayan Wardana mengatakan, sesuai laporan sementara yang masuk, tercatat ada tiga kejadian bencana.
Dua di antaranya longsor yang berlokasi di jalur Demulih menuju Banjar Serokadan, Desa Abuan.
Sementara itu Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta telah mengeluarkan surat edaran nomor 360/740/DPMDPPKB tentang antisipasi dan penanganan Bencana Alam.
Ada tujuh poin dalam SE tersebut, meliputi imbauan pada Lurah dan Perbekel agar mengaktifkan Satuan Perlindungan Masyarakat (SATLINMAS) di masing masing Desa, sebagai satuan tanggap darurat bencana skala lokal.
P to P Dikepung Bencana
1. Karangasem: 3 meninggal akibat longsor dan banjir bandang. 40 titik banjir, banjir bandang, longsor
2. Jembrana: 1 siswi SMAN terseret arus Sungai Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, belum ditemukan.
3. Bangli: Desak Made Oktania (17), asal Lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga meninggal akibat terseret arus sungai saat melintas di Desa Tamanbali.
4. Tabanan: 1 orang meninggal dunia akibat longsor di Banjar Apuan Desa Apuan, Kecamatan Baturiti.
5. Badung: 33 titik banjir, juga longsor, dan pohon tumbang.
6. Gianyar: Belasan banjar terisolasi akibat longsor di Buahan Payangan.
Sumber: BPBD Prov Bali.
(*)
(Tribun-Bali.com/Putu Yunia Andriyani/Saiful Rohim)