Kesehatan

Kasus Gangguan Ginjal akut Misterius, IDAI Sebut Paracetamol Sirup untuk Anak Masih Diperbolehkan

Kasus gangguan ginjal akut misterius yang semakin mengkhawatirkan masih belum ditemukan akar masalahnya, IDAI masih perbolehkan gunakan paracetamol

Pixabay
Ilustrasi ginjal - Kasus Gangguan Ginjal akut Misterius, IDAI Sebut Paracetamol Sirup untuk Anak Masih Diperbolehkan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kasus gangguan ginjal akut misterius yang semakin mengkhawatirkan masih belum ditemukan akar masalahnya, IDAI masih perbolehkan gunakan paracetamol sirup

Berkaca pada kejadian di Gambia Afrika Barat, kasus gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak diduga diakibatkan oleh sirup yang mengandung paracetamol namun hal tersebut dianggap kurang spesifik.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan bukan paracetamol yang mengakibatkan gagal ginjal namun adanya kandungan lain yakni etilen glikol dengan jumlah yang melebihi batas.

Hal ini juga dijelaskan langsung oleh Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso.

Dilansir dari Kompas,.com, dia menyatakan konsumsi obat parasetamol sirup untuk anak-anak masih diperbolehkan asalkan kadarnya disesuaikan dengan umur anak.

Belum ada larangan resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyetop konsumsi obat parasetamol sirup pada anak.

Kendati demikian, karena penyebab gangguan ginjal akut di Indonesia yang belum pasti, ia menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam pemberian obat parasetamol sirup yang dijual bebas pada anak.

Hal ini berkaca pada kasus di Gambia, Afrika Barat. Di sana, puluhan anak meninggal dunia akibat konsumsi obat parasetamol dengan kandungan etilen glikol.

“Bapak Ibu sekalian, enggak usah panik, ya monggo, silakan berikan paracetamol it’s okay, yang biasanya dapat obat kalau demam, dikasih oke saja,” ujar Piprim dalam "Klarifikasi IDAI Terkait Gangguan Ginjal yang Dikaitkan dengan Parasetamol", Selasa 18 Oktober 2022 lalu.

Alih-alih langsung memberikan obat yang dijual bebas, ia merekomendasikan masyarakat untuk berkonsultasi kepada tenaga kesehatan untuk pemberian parasetamol pada anak.

Ia juga menyarankan, apabila anak demam, lebih baik tidak terburu-buru diberikan obat tetapi dengan memberinya kompres hangat terlebih dahulu.

“Demam itu kan sebenarnya mekanisme pertahanan tubuh untuk mengusir virusnya,”

“Kalau anak demam sebetulnya sedang ada proses peperangan dalam tubuhnya untuk mengusir virusnya,”

“Mungkin bisa kita upayakan dengan kompres hangat dulu ya,” kata dia.

Dia menambahkan kalau sampai saat ini belum ada larangan resmi dari BPOM untuk menghentikan penggunaan paracetamol sirup untuk anak.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved