Bali United
Tak Tutup Kemungkinan Pemain Muda Huni Pos Utama Bali United, Teco: Semua Pemain adalah Profesional
Dua pemain promosi Bali United, gelandang bertahan I Made Tito Wiratama dan kiper Komang Aryantara semakin dimatangkan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Tak hanya melihat aspek seperti teknik dan taktik saja di atas rumput hijau yang diperdalam namun kini lebih mendalam ke performa setiap pemain bisa dilihat melalui GPS Sport Vest yang sering digunakan pemain saat berlatih maupun bertanding.
GPS Sport Vest yang berbentuk seperti bra ini, tak hanya berfungsi sebagai GPS saja namun juga bisa mengukur seluruh data fisik setiap pemain.
Mulai dari pergerakan pemain, detak jantung, dan indeks lainnya dapat terekam. Pada bagian belakang rompi ini terdapat perangkat bernama pod yang dapat mendeteksi pergerakan pemakainya.
Alat canggih ini menunjang tim pelatih dan pemain untuk meningkatkan performa, meminimalisir cedera, dan mendukung proses pemulihan cedera.
Pelatih fisik Bali United, Yogie Nugraha mengungkapkan perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan alat ciptaan Australian Institute of Sport (AIS) dan Cooperative Research Centres (CRC) tersebut, bahwa banyak manfaat positif didapatkan oleh skuat erdadu Tridatu.
Apalagi dirinya yang seorang pelatih fisik dituntut jeli untuk menganalisis kondisi fisik setiap pemain, unutk kemudian menentukan program latihan yang tepat guna perkembangan fisik pemain.
Baca juga: Pasca Tragedi Maut Stadion Kanjuruhan, Bali United Bakal Hadirkan Pendeteksi Wajah Supporter
"Kita saat ini hidup di zaman teknologi, semua serba canggih dan terkoneksi. GPS bagi pelatih bisa digunakan untuk melihat data individu pemain,” kata Coach Yogie kepada Tribun Bali, pada Rabu 19 Oktober 2022.
“Berapa kilometer jarak tempuh dalam satu pertandingan dan latihan, berapa detak jantung, maksimal speed individu, dan banyak hal dalam GPS itu menjadi data bagi kami untuk mengevaluasi individu pemain. Itu menjadi acuan bagi saya untuk memberikan ke pelatih kepala terkait kerja dan kebugaran pemain," sambungnya.
Adapun GPS Sport Vest sebenarnya pertamakali dirilis pada tahun 2006 yang merupakan brand asal Melbourne, Australia yang menjadi hasil pengembangan inovasi di bidang olahraga.
GPS Sport Vest ini bisa digunakan di dalam pakaian para pemain atau bahkan bisa di luar pakaian.
“Yang perlu dipastikan adalah alat ini harus menempel secara lekat dengan tubuh agar dapat membaca detak jantung pemain. Alat ini nantinya akan mengumpulkan data seputar jarak tempuh, kecepatan lari, jumlah total sprint, dan lain-lain yang mana semua data akan di transfer ke aplikasi atau smartphone,” paparnya.
(*)