Tragedi Kanjuruhan

Pengakuan Athok Devi di Balik Alasan Batalnya Autopsi Jenazah 2 Putrinya Korban Tragedi Kanjuruhan

Nyaris tiga pekan lamanya Tragedi Kanjuruhan berlalu namun luka yang ditinggalkan masih terasa memedihkan hati seorang Devi Athok Yulfitri.

Editor: Ady Sucipto
Tribun Jatim/Kukuh Kurniawan
Devi Athok Yulfitri saat ditemui di kediamannya. Devi mengakui takut meskipun dalam hati ingin jenazah kedua putrinya korban Tragedi Kanjuruhan diautopsi untuk mengetahui secara pasti penyebab kematiannya 

Seingat Devi, ia mendapat kunjungan dari pihak kepolisian sebanyak tiga kali.

Baca juga: Pasca Tragedi Maut Stadion Kanjuruhan, Bali United Bakal Hadirkan Pendeteksi Wajah Supporter

Kedatangan aparat kepolisian ini, bukan dalam rangka pengancaman. Namun, mereka menanyakan soal maksud autopsi tersebut.

"Tiga kali (didatangi polisi). Mereka datang rombongan. Enggak ada perkataan pengancaman, tapi kan didatangi saja takut," jujurnya.

Akhirnya, pada tanggal 17 Oktober 2022, ia pun memutuskan mencabut kesediannnya untuk autopsi terhadap kedua jenazah putrinya.

Di mana keputusan mundur dari autopsi tersebut, disampaikan melalui surat yang ia tulis ketika pihak kepolisian datang ke rumahnya.

Baca juga: TGIPF Tragedi Kanjuruhan Serahkan Hasil Investigasi ke Jokowi dan Rekomendasikan PSSI Gelar KLB

>>> Baca berita terkait lainnya <<< 

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Mana Dukungan Untuk Devi Athok ? Bapak 2 Aremanita Ini Sebenarnya Tetap Ingin Autopsi Tapi Takut

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved