Demo di SMPN 5 Denpasar

Sebelum Didemo Siswa, Guru dan Pegawai SMPN 5 Denpasar Sempat Buat Petisi untuk Kepsek

Pada Kamis, 20 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 Wita menjadi puncak kekesalan siswa SMPN 5 Denpasar terhadap kepala sekolahnya.

Tribun Bali/Putu Supartika
Siswa dan guru SMPN 5 Denpasar saat menyampaikan aspirasinya di depan Kepala Dinas dan jajarannya, Kamis 20 Oktober 2022. 

Sikap-sikap Kepsek tersebut membuat guru maupun pegawai tidak nyaman saat bertugas.

 

Sikap arogansi Kepsek tersebut dimulai dari tanggal 26 September 2022, di mana yang bersangkutan tak menerima alasan apapun saat tidak mengangkat teleponnya pada Sabtu, 24 September 2022.

 

Selain itu, ada banyak tugas di luar tupoksi guru yang dibebankan pada guru seperti asisten Waka Kurikulum disuruh memberi makan ikan lele di sekolah.

Baca juga: Siswa Demo Kepsek SMPN 5 Denpasar, Beberapa Siswa Kesurupan

Dalam petisi tersebut juga disebutkan sebagian besar warga sekolah ketakutan berhadapan dengan Kepsek ini karena pasti akan dimarahi.

 

Selain itu, Kepsek ini suka mengancam akan melakukan mutasi jika tidak sesuai keinginannya, nilai SKP yang diberikan akan jelek meskipun sudah melakukan kinerja sesuai tupoksi, bahkan ancaman pemecatan bagi pegawai dan guru honorer tanpa pembinaan.

 

Ada juga beberapa pengaduan dari orangtua siswa yang mengeluh karena beban biaya untuk lomba Saraswati yang sangat tinggi karena semua bahan dibebankan kepada siswa.

 

Hingga akhirnya Kamis, 20 Oktober 2022 siswa SMPN 5 Denpasar dari kelas VII, VIII, IX kompak mendemo Kepala Sekolahnya yang baru bertugas sebulan lalu, Putu Eka Juliana Jaya atau yang akrab disapa Wawa.

 

Salah seorang siswa mengatakan, demo tersebut berawal dari kebijakan kepala sekolah yang dinilai melenceng dari tupoksi sebagai kepala sekolah.

 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved