Berita Tabanan
Atap Kelas SDN 3 Desa Kukuh Tabanan Ambruk, Kelas 3 Dialihkan ke Perpustakaan
Atap ruang kelas di SDN 3 Desa Kukuh Tabanan ambruk, material berserakan di lantai bawah.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Di mana ruang kelas tiga di pojok selatan, kelas dua tengah, dan utaranya bagian kelas satu.
“Ya ini satu deretan. Untuk kelas 2, juga terdampak. Kalau kelas satu enggak,” ucapnya, Rabu.
Dijelaskannya, kelas tiga dalam satu rombongan belajar (rombel) ada 25 siswa.
Pihaknya tidak berani lagi menggunakan ruang kelas II karena atap kelas sudah melorot. Jadi tinggal menunggu runtuh saja.
“Kelas dua ini satu kelas diisi 24 siswa, kalau kelas satu 21 siswa. Yang kelas dua juga tidak berani dipakai,” ungkapnya.
Kepala SDN 3 Desa Kukuh, Ni Nyoman Sudiratnadi mengatakan, kerusakan ruang kelas ini sudah lama.
Bahkan, pihaknya sudah mengusulkan DAK sebanyak dua kali, namun belum turun atau terealisasi hingga saat ini.
Pengajuan DAK sejak sebelum pandemi Covid-19. Bangunan sekolah ini berdiri sejak 1 Januari 1978.
“Pas Covid atau sebelum Covid sudah dilakukan pengajuan, tapi belum terealisasi. Sudah dua kali,” jelasnya.
Atas kejadian ini, sambungnya, sebenarnya pihak sekolah sudah tahu kalau rusak.
Penyangga di sisi barat sudah rusak sehingga sudah enam bulanan siswa kelas III dipindahkan ke ruang perpustakaan. Dan kelas II yang terdampak juga akan dipindahkan ke perpustakaan.
Pihaknya sudah mengantisipasi belajar mengajar kelas tiga itu sejak enam bulanan lalu.
Atau sejak sistem belajar tatap muka dibukasesuai arahan Pemerintah karena melandainya Covid-19.
Perbaikan ini ditaksir akan menelan biaya Rp 250 juta.
“Nanti dipakai sistem shift. Kelas II dan III ada yang masuk pagi dan siang. Bergantian memakai perpus. Dan ruang kelas lain sebenarnya rusak, tapi rusak ringan. Rusak ringan tidak bisa mengajukan DAK,” bebernya.