G20 di Bali
Bali Bawa Aura Damai ke Dunia, 150 Ribu Orang Berdoa Demi Sukses KTT G20
Jelang KTT G20 di Bali, Pangdam Udayana Siapkan Pasukan Anti Teror, 150 Ribu Orang Berdoa Demi Sukses KTT G20
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemerintah Provinsi Bali menggelar acara Puja Genta Pinara Pitu dan Doa Bersama Dalam Rangka Kesuksesan KTT G20 di Peninsula Island Kawasan Pariwisata The Nusa Dua, Badung, Rabu 26 Oktober 2022.
Dalam Puja Genta Pinara Pitu dan Doa Bersama Dalam Rangka Kesuksesan KTT G20 selain Gubernur Bali Wayan Koster, hadir juga Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Kapolda Bali, Pangdam IX/Udayana, Direktur ITDC, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Danlanal Denpasar serta Forkompinda Bali lainnya.
Ditargetkan yang hadir 1.000 orang, tetapi dari laporan ternyata melebihi ekspektasi.
"Sebenarnya targetnya seribu, tapi yang hadir 1.200 Pemangku dari seluruh Bali. Makanya tempatnya penuh. Selain itu hadir juga secara online perwakilan Pemangku dan Bendesa Adat dari 1.493 desa adat se-Bali," ujar Gubernur Bali Wayan Koster.
Baca juga: Jelang KTT G20 di Bali, Gubernur Koster Terbitkan SE Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Pemprov Bali dan Pemerintah Kota/Kabupaten se-Bali bersama masyarakat Bali memiliki kewajiban dan ikut bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pertemuan Presidensi G20 secara niskala dan sekala.
Secara niskala, Pemprov Bali menggelar acara Puja Genta Pinara Pitu dan Doa Bersama, secara langsung di tempat itu dan secara daring.
Peserta yang hadir secara langsung adalah 1.200 orang pemangku Pura Kahyangan Desa dan Pura Kahyangan Jagat se-Bali, serta dihadiri oleh Pimpinan Majelis Umat Islam, Kristen, Katolik, Budha, dan Konghucu.
"Doa bersama ini juga dilaksanakan secara serentak pada hari dan jam yang sama, oleh Pemangku dan Umat Hindu di Pura Jagatnatha Kota/Kabupaten, serta Pura Puseh/Pura Desa yang ada di 1.493 Desa Adat seluruh Bali, yang dihadiri oleh paling sedikit 100 orang di masing-masing Desa Adat," kata Gubernur Koster.
Dengan demikian, diperkirakan yang ikut berdoa secara serentak kemarin di Desa Adat seluruh Bali, total mencapai 150 ribu orang.
Gubernur Koster menambahkan, doa bersama yang diikuti semua Pimpinan Majelis Umat Beragama adalah untuk menunjukkan kerukunan, persatuan-kesatuan, kebersamaan, soliditas, dan solidaritas masyarakat Bali dalam mendukung penyelenggaraan Pertemuan Presidensi G20.
Sementara itu, Menko Luhut menyampaikan semua persiapan telah dilakukan dan G20 tahun ini betul-betul dihadapkan kepada berbagai ketidakpastian dunia baik, seperti di Ukraina dengan Rusia maupun di kawasan ini, Covid-19, ekonomi dunia yang sekarang dilanda berbagai macam masalah.
Oleh karena itu kita berdoa bersama untuk kesuksesan G20 dan juga Indonesia.
"Saya sangat berterimakasih atas nama pemerintah, dan acara doa bersama ini telah kita laksanakan bersama-sama dan saya juga sangat terkesan karena tadi Pak Gubernur menginformasikan ada 1.200 Pamangku dan ada 1.439 desa adat yang tadi bersama-sama melakukan doa dengan tulus untuk suksesnya G20 ini, suksesnya juga Indonesia," kata Menko Luhut.
Menko Marves menambahkan, tidak ada yang sempurna, sebagai umat beragama kita meyakini adanya kuasaNya yang lebih besar.
Itu sebabnya kita ini semua menundukkan kepala berdoa dan memohon kepada Tuhan Maha Besar supaya apa yang ingin kita laksanakan bisa berhasil bersama-sama.