Berita Tabanan

Angker! Tukad Yeh Ho Kembali Memakan Korban Jiwa

Angker, mungkin kata itu bisa disematkan untuk Tukad Yeh Ho. Sebab terus memakan korban jiwa. Simak berita selengkapnya!

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tribun Bali/Angga
Proses pencarian Ketut Suada - Angker, mungkin kata itu bisa disematkan untuk Tukad Yeh Ho. Sebab terus memakan korban jiwa. Simak berita selengkapnya! 

“Kalau untuk menutup akses secara keseluruhan, kami tidak mampu.

Karena itu merupakan jalan alternatif yang mudah untuk ditempuh masyarakat.

Upaya kami adalah ketika debit air naik, maka ditutup.

Itu koordinasi dengan perbekel, bendesa, dan aparat desa lainnya yang sudah dilakukan, baik di Desa Tibubiyu atau desa yang masuk wilayah Polsek Selemadeg (Beraban atau Tanguntiti),” kata Sri Subakti, belum lama ini.

Kapolsek menyebut jembatan ini, merupakan akses dengan lalu lintas cukup padat.

Masyarakat pun sampai rela menunggu dua jam ketika air meluap.

Padahal, ketika memutar tidak akan sampai dua jam untuk menuju ke arah Kota Tabanan.

“Karena memang akses jalan itu diharapkan banget oleh masyarakat. Meskipun sudah berulang kali kejadian terseret arus sungai,” bebernya.

Selain wacana penutupan jembatan swadaya tersebut, juga mengemuka agar pemerintah membangun jembatan yang lebih representatif yang tetap aman, meski debit air tinggi di Tukad Yeh Ho.

Terkait hal ini, Kepala Dinas PUPRKP Tabanan, I Made Dedy Darma Saputra, menyatakan pembangunan jembatan belum dapat dilakukan tahun ini.

Pihaknya baru dalam tahap rencana penyusunan rancang bangunannya.

“Saat ini belum ada rencana, baru kami rencana penyusunan rancang bangunannya,” ujarnya singkat. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved