Kabar Tabanan
483 Guru Honorer di Tabanan Bali Berpeluang Jadi PPPK 2022, Ada 350 Formasi Guru Untuk Prioritas 3
Sebanyak 483 orang guru yang berstatus tenaga honorer di Tabanan, berpotensi untuk diangkat menjadi tenaga PPPK 2022.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Karena formasi yang dibutuhkan hanya 177.
Prioritas I itu masih menggunakan sistem perangkingan.
Baca juga: TERKUAK 3 Fakta Terbaru Soal Putri Candrawathi saat Sidang Kasus Brigadir J, Semua Ajudan Laki-laki
Sehingga tersisa 27 pelamar.
Sisa 27 pelamar itu akan dimasukkan di prioritas III.
Prioritas III sendiri memiliki kuota formasi sebanyak 350 formasi.
“Karena tidak terakomodir (27 pelamar), maka akan diakomodir pada prioritas 3,” ucapnya Senin 31 Oktober 2022.
Darma menuturkan, syarat untuk prioritas tiga ialah tiga tahun mengajar di dapodik (data pokok pendidikan), mengajar selama enam semester yang dilaporkan ke dapodik.
Kemudian, menyertakan syarat lainnya, yang diamanatkan oleh juknis (petunjuk tekhnis).
Yakni, terkait dengan disiplin kerja, kompetensi dan linearitas kelimuannya.
Sedangkan, untuk prioritas II sendiri yakni tenaga K1, K2 dan K3 di Tabanan memang tidak ada.
Dengan kata lain, potensi pelamar nol atau tidak ada.
“Di prioritas III memang tidak ada lagi perangkingan. Hanya berdasarkan observasi dan syarat kompetensi, disiplin kerja dan linearitas keilmuan. Namun, saya juga mengatakan waktu di dewan bahwa 350 formasi itu belum tentu akan terisi semua formasinya,” ungkapnya.
Baca juga: 2 Pemain Sukses Cetak Hattrick di Bali United, Ilija Spasojevic Sentil Agar Liga 1 Segera Bergulir
Darma menegaskan, alasan tidak semua formasi terisi juga dikarenakan formasi yang ditentukan oleh pusat.
Dari 483 guru yang berpotensi, belum tentu linearitas keilmuan, masa kerja dan kompetensi selaras dengan kebutuhan 350 formasi.
Misalnya saja saat ini, Guru agama Hindu di formasi P3K ada satu, namun ketersediaan guru kontrak 0.