Ledakan di Turki
Belasungkawa untuk Turki, Ledakan Diduga Serangan Teroris Tewaskan 6 Orang dan 81 Luka-luka
Belasungkawa untuk Turki. Setelah serangan itu, belasungkawa untuk Turki mengalir dari seluruh dunia. Amerika Serikat (AS) mengatakan memasang 'bahu'
Jalan Istiklal - salah satu arteri utama kota yang biasanya dipadati pembeli - sebelumnya menjadi sasaran pelaku bom bunuh diri pada tahun 2016.
Diduga Serangan Teroris Dilakukan Seorang Wanita
Wakil Presiden Fuat Oktay mengatakan, ledakan itu diduga sebagai serangan teroris yang dilakukan oleh seorang wanita. Hal ini dilansir BBC.
Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan para pelaku akan dihukum.
Berbicara pada konferensi pers di Istanbul, Erdogan mengecam tindakan tersebut sebagai "serangan keji" dan mengatakan "bau teror" ada di udara.
Sosok wanita pergi dari lokasi sebelum ledakan
Menteri Kehakiman Bekir Bozdag mengatakan kepada media Turki bahwa seorang wanita telah duduk di bangku di daerah itu selama lebih dari 40 menit.
Dia kemudian pergi hanya beberapa menit sebelum ledakan terjadi.
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Korban tewas termasuk pegawai Kementerian dan sang putri
Menteri Pemerintah Derya Yanik menulis dalam sebuah cuitan Twitter bahwa seorang pegawai kementerian pemerintah dan putrinya yang masih kecil termasuk di antara para korban.
Wartawan BBC Orla Guerin, yang berada di daerah itu, mengatakan ada banyak polisi di sekitar Jalan Istiklal, yang telah ditutup.
Helikopter berputar-putar di atas kepala saat ambulans bolak-balik.
Banyak pemilik toko yang berdiri di depan pintu mereka di jalan yang biasanya ramai tampak tertegun.
"Insiden itu akan mengejutkan banyak orang di kota itu," kata Guerin.
