G20 di Bali
Pawang Hujan Saat KTT G20 di Bali, Jero Pasek Akui Tidak Ada Uleman, Tetap Doakan Kesuksesan
Jero Pasek selaku pawang hujan kondang di Bali, dikabarkan tidak ikut serta secara langsung dalam mengantisipasi hujan di perhelatan KTT G20 Bali.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Ada fenomena unik pada perhelatan KTT G20 di Bali.
Di mana area Nusa Dua dan sekitarnya, yang menjadi venue utama KTT G20 terlihat terang benderang, dengan cuaca terik.
Padahal saat ini, Bali masih memasuki musim hujan.
Selain wilayah Nusa Dua dan sekitarnya, nampak hujan di mana-mana.
Tak ayal, banyak yang menduga ada bantuan pawang hujan, untuk melancarkan pertemuan kelas dunia ini.
Baca juga: Sosok Ibu Negara Korea Selatan, Kim Kun-Hee: Awet Muda di Usia 50, Jadi Sorotan di KTT G20 Bali
Baca juga: Delegasi KTT G20 di Bali Kunjungi Mangrove Tahura, Kapolda Bali Pantau Pengamanan Pintu Masuk

Salah satu pawang hujan yang cukup tersohor di Bali, adalah Jero Pasek.
Jero Pasek selaku pawang hujan kondang di Bali, dikabarkan tidak ikut serta secara langsung dalam mengantisipasi hujan di perhelatan KTT G20 Bali.
Hal itu dibenarkan oleh Jero Pasek sendiri, saat dikonfirmasi Tribun Bali melalui sambungan telepon.
Jero Pasek mengatakan sebelumnya ia sempat dihubungi, salah satu pihak dari Bali Collection untuk membantu pelaksanaan acara.
Ia tak tahu pasti terkait dengan acara yang akan dia bantu, dan hingga kini tidak ada tindak lanjut dari permohonan tersebut.
“Dua minggu lalu saya sempat dihubungi tetapi belum tahu acaranya apa.
Perkiraan saya itu acara pribadi bukan untuk G20,” kata Jero Pasek.

Sementara itu, terkait dengan KTT G20, Jero Pasek mengatakan tidak dihubungi untuk membantu hingga kini.
Termasuk juga untuk kunjungan kepala negara pada Rabu, 16 November 2022 ke Tahura Ngurah Rai.
Ia menambahkan tidak ada “uleman” atau pemberitahuan dari pihak kepanitiaan G20 terkait dengan acara tersebut.