Berita Bali
Wanita Berkebaya Putih Nekat Terobos Iring-iringan Presiden Joko Widodo Hampir Ditabrak Patwal
Bahkan aksi wanita berkebaya putih itu, membuat ia hampir ditabrak oleh polisi yang mengawal presiden dengan menggunakan motor.
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Seorang wanita berkebaya putih, berambut panjang sangat nekat.
Sebab wanita berkebaya putih ini, berlari dan nekat terobos iring-iringan Presiden Joko Widodo.
Saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Pasar Badung, 17 November 2022.
Kejadian ini terjadi di Jalan Thamrin, Pemecutan, Denpasar Barat, pada pagi hari.
Tepat sesaat setelah Presiden Joko Widodo mendatangi Pasar Badung.
Baca juga: HEBOH! Seorang Wanita Nekat Terobos Iring-iringan Presiden Joko Widodo Saat ke Pasar Badung Bali
Baca juga: Jokowi Minta Maaf Pada Warga Bali Soal Gangguan KTT G20, Presiden: Maaf yang Sebesar-besarnya

Belakangan diketahui wanita berkebaya putih tersebut berinisial W.
Kronologi kejadian berawal, saat iring-iringan orang nomor satu di Indonesia itu melintasi Jalan Thamrin.
Tiba-tiba saja wanita berkebaya putih, dengan kain dan selendang biru itu nekat terobos iring-iringan patwal.
Di mana sebelumnya ia berada di pinggir jalan, dan sontak begitu saja menyeberang.
Warga di sekitar dibuat geger oleh aksi nekat wanita berkebaya putih itu.
Bahkan aksi terobos itu, membuat ia hampir ditabrak oleh polisi yang mengawal presiden dengan menggunakan motor.

Uniknya, saat menerima serangan mendadak dari wanita tersebut.
Presiden Joko Widodo, dengan ramah tetap membuka kaca jendela pintu mobilnya.
Dalam video tersebut, W juga nampak berhasil bersalaman dengan Presiden Joko Widodo.
Namun akibat ulahnya yang nekat dan agresif tersebut, beberapa paspamres (pasukan pengamanan presiden), serta TNI-Polri pun harus mencegat wanita berkebaya putih ini.
Agar segera menjauh dari mobil Presiden Joko Widodo, sebagai tindakan pengamanan presiden.
Terdengar teriakan 'jangan kasar, jangan kasar' yang diduga dikatakan oleh paspampres kepada rekannya yang mengamankan.
Saat dikonfirmasi mengenai peristiwa itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, mengatakan aksi nekat tersebut merupakan bentuk antusiasme masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo.
"Jadi dia ingin dekat dengan Presiden Joko Widodo, karena saya lihat Presiden Joko Widodo buka kaca waktu itu.
Makannya dia mendekat ke Presiden Joko Widodo, apalagi juga ada pembagian kaos," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa wanita tersebut tidak akan diperiksa atau diproses lebih lanjut.
Meski begitu, ulah wanita tersebut beresiko bagi keamanan pemimpin negara.
Bahkan tentunya dapat membahayakan dirinya sendiri.
Sehingga, tak seharusnya dilakukan. (*)