Berita Badung

Stunting di Badung Masih di Angka 7,4 Persen, Dinas P2KBP3A Badung Godok Program Bergaya

Selain itu untuk angka stunting diharapkan mampu turun diangka 5,3 persen di akhir 2022 sesuai yang ditentukan Provinsi Bali.

Agus/Tribun Bali
Kepala Dinas P2KBP3A Badung, Nyoman Gunarta, mengatakan untuk penurunan angka stunting telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dengan membangun inovasi yakni Badung Bergaya. 

Layanan ini dibuka untuk masyarakat yang memerlukan pendampingan selama 24 jam.

"Jika ada yang tidak nyaman ditemui di rumahnya, bisa ketemu di kantor atau di café itu silahkan. Tenaga kami menyesuaikan," terang dokter asal Desa Sibang Gede, Abiansemal itu.

Melalui program ini Gunarta yang juga mantan Dirut RSD Mangusada itu mengharapkan, agar dapat memberikan pendampingan calon pengantin, wanita usia subur dan pendampingan saat kehamilan.

Sehingga nantinya dapat mengurangi stress dan nanti saat nikah sudah siap dari segi fisik dan mental.

Selain itu untuk angka stunting diharapkan mampu turun diangka 5,3 persen di akhir 2022 sesuai yang ditentukan Provinsi Bali.

"Stunting di tahun 2021 sesuai data SSGI di Badung mencapat 7,4 persen. Untuk di tahun 2022 sedang dalam penyusunan tetapi rasanya akan turun.

Untuk di tahun 2023, kita semua targetnya dari provinsi kita diharapkan sudah di angka 5,3 persen.

Kami berharap di Badung dapat mencapai angka tersebut bahkan dapat mncapai angka 4,7 persen," jelasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved