Berita Badung

Stunting di Badung Masih di Angka 7,4 Persen, Dinas P2KBP3A Badung Godok Program Bergaya

Selain itu untuk angka stunting diharapkan mampu turun diangka 5,3 persen di akhir 2022 sesuai yang ditentukan Provinsi Bali.

Agus/Tribun Bali
Kepala Dinas P2KBP3A Badung, Nyoman Gunarta, mengatakan untuk penurunan angka stunting telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dengan membangun inovasi yakni Badung Bergaya. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURADinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Badung saat ini sedang menggodok program Badung Bergaya (bersama keluarga kita berdaya).

Program ini pun bertujuan untuk menurunkan angka stunting, kekerasan pada anak dan perempuan.

Nantinya program tersebut akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), dan Majelis Desa Adat (MDA).

Baca juga: Angka Kekerasan Pada Anak Tinggi Saat Pandemi, KemenPPPA Sosialisasikan Protokol Perlindungan Anak

Baca juga: Ini Beberapa Bentuk dan Efek Kekerasan pada Anak, Orangtua Harus Tahu

Ilustrasi: Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Badung saat ini sedang menggodok program Badung Bergaya (bersama keluarga kita berdaya).

Program ini pun bertujuan untuk menurunkan angka stunting, kekerasan pada anak dan perempuan.

Nantinya program tersebut akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), dan Majelis Desa Adat (MDA).
Ilustrasi: Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Badung saat ini sedang menggodok program Badung Bergaya (bersama keluarga kita berdaya). Program ini pun bertujuan untuk menurunkan angka stunting, kekerasan pada anak dan perempuan. Nantinya program tersebut akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), dan Majelis Desa Adat (MDA). (Tribun Bali/Prima)

 

Kepala Dinas P2KBP3A Badung, Nyoman Gunarta, mengatakan untuk penurunan angka stunting telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dengan membangun inovasi yakni Badung Bergaya.

Program ini sedang digodok untuk dijalankan pada tahun 2023.

"Sasaran teknis dalam program ini adalah, satu memperluas akses layanan kepada masyarakat, kedua untuk mendekatkan kepada masyarakat.

Jadi nanti akan dilakukan penampingan dalam waktu tiga bulan sebelum menikah," kata Gunarta Senin 21 November 2022.

Mantan Kadis Kesehatan ini mengaku, melalui program tersebut akan diciptakan layanan informasi, konsultasi, pendampingan secara online dan on the spot.

"Program ini akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, MDA, dan PHDI.

Namun dari Dinas P2KBP3A nantinya akan melakukan pendampingan dari segi Psikis melalui tenaga psikolog yang dimiliki," ucapnya.

Kepala Dinas P2KBP3A Badung, Nyoman Gunarta, mengatakan untuk penurunan angka stunting telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dengan membangun inovasi yakni Badung Bergaya.
Kepala Dinas P2KBP3A Badung, Nyoman Gunarta, mengatakan untuk penurunan angka stunting telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dengan membangun inovasi yakni Badung Bergaya. (Agus/Tribun Bali)

 

Pihaknya mencontohkan, misalnya Dinas P2KBP3A menemuka calon pengantin. Nah itu nanti akan dilakukan pendampingan dengan pemeriksaan dari segi kesehatan fisik yang dilakukan dinas kesehatan dan kalau dari budayanya kerjasama dengan PHDI dan MDA.

"Itu yang kita sebut dengan kolaborasinya badung bergaya dengan sasaran teknis memperkuat TPPS," ungkapnya.

Untuk itu, Gunarta mengaku telah membuka layanan Aspirasi dan Pengaduan Masyarakat (Sidumas) melalui hotline nomor 081323232535.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved