Berita Gianyar
Naik Setiap Bulan, Tahun 2022 Kasus DBD Meningkat Tajam di Gianyar
Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Gianyar, Bali sempat redup saat pandemi covid-19 sedang parah-parahnya di tahun 2021.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Gianyar, Bali sempat redup saat pandemi covid-19 sedang parah-parahnya di tahun 2021.
Namun setelah covid-19 mereda di tahun 2022, justru DBD kembali merebak.
Bahkan jumlahnya meningkat signifikan, yakni per November 2022, jumlah masyarakat yang terdata terjangkit DBD sebanyak 465 orang. Padahal di tahun 2021 hanya 124 kasus.
Baca juga: Jenazah Suami Istri Diduga Akhiri Hidup di Gianyar Masih Diperiksa di Ruang Forensik RSUP Sanglah
Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, Kamis 24 November 2022 membenarkan hal tersebut.
Kata dia, kasus DBD ini terjadi setiap bulan, dan setiap bulan jumlahnya mengalami peningkatan.
Seperti, Januari sebanyak 34 kasus, Februari 9, Maret 37, April 65, Mei 63, Juni 62, Juli 51 dan Agustus 47 kasus.
"Untuk data bulan November ini masih kita rekap," ujarnya.
Ariyuni mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam menekan gigitan nyamuk pelantara virus DBD.
Baca juga: Pembawaannya Santun Tetapi Agak Tertutup, Kasus Suami Istri Akhiri Hidup di Blahbatuh Gianyar Bali
Seperti, menggencarkan promosi kesehatan dengan menjaga kebersihan lingkungan. Di antaranya, meminimalisasi tempat perindukan nyamuk Aedes.
Selain itu, pihaknya di Dinas Kesehatan Gianyar juga melakukan penyelidikan epidemiologi dan kemudian dikaji apabila berpotensi, maka akan dilakukan foging fokus.
Diapun menegaskan, pencegahannya harus ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
"Pemberantasan sarang nyamuk dilaksanakan oleh masyarakat yang didukung oleh petugas kesehatan. Untuk potensi memutus rantai penularan DBD di masyarakat, petugas kesehatan melakukan PE (Penyelidikan Epidemilogi), dan bila potensi, dilakukan fogging fokus," jelasnya.
Baca juga: Warga Blahbatuh Gianyar Bali Tewas Terseret Arus Sungai Saat Beraktivitas di Kolam Ikan
Para pasien DBD saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit. Satu di antaranya di RSUD Sanjiwani.
Humas RSUD Sanjiwani Gianyar, Ida Bagus Punarbawa mengatakan, pasien ada sejak Januari hingga November ini. Total yang telah ditangani sebanyak 248 pasien.
"Pasien terbanyak di bulan Oktober, 35 pasien. Pasien rata-rata datang dengan keluhan demam tinggi, sakit persendian dan muncul bintik merah. Setelah mendapat penanganan medis, pasien DBD telah diperbolehkan pulang," ujarnya. (*)
Berita lainnya di Berita Gianyar