Gapura Stadion Pecangakan Roboh

Gapura Pintu Masuk Stadion Pecangakan Jembrana Roboh, Berusia Puluhan Tahun, Rencana Diperbaiki 2023

Gapura pintu masuk menuju Stadion Pecangakan Negara roboh, pada 2023 rencananya akan ditata ulang

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Sejumlah pekerja tampak sibuk menaikkan reruntuhan robohnya gapura pintu masuk ke Stadion Pecangakan Negara di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Minggu 27 November 2022 pagi- Gapura Pintu Masuk Stadion Pecangakan Jembrana Roboh, Berusia Puluhan Tahun, Rencana Diperbaiki 2023 

Kemungkinan karena situasi pandemi Covid 19, anggaran perbaikan dialihkan.

"Sudah sempat ngukur-ngukur kemarin, mungkin karena covid tak jadi," tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan, pihaknya sudah melaporkan peristiwa ke pimpinan dalam hal ini Bupati Jembrana.

Dari laporan tersebut, perbaikan atau penataan akan dilakukan pada anggaran 2023 mendatang.

"Ya kejadiannya kemarin malam. Kita sudah laporkan ke pimpinan. Rencana perbaikan tahun depan, kalau sekarang sudah akhir tahun kita kekurangan waktu," ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu 27 November 2022.

Anom Saputra melanjutkan, pada 2023 rencananya dua pasang gapura di Stadion Pecangakan ini akan ditata ulang.

Mengingat kondisinya yang sudah usang dan miring.

Ditakutkan akan roboh kembali jika salah satunya tak diperbaiki.

"Rencananya semua (dua pintu masuk) akan kita perbaiki. Nanti kita koordinasikan dengan PUPR untuk pembangunan fisiknya," jelasnya.

Bangunan Gapura Sejak 1989

Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga, Disdikpora Jembrana, I Komang Trilaksmana menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 20.30 Wita.

Dan hari ini pihaknya langsung melakukan pembersihan mengingat reruntuhan menutup pintu masuk ke Stadion Pecangakan Negara.

"Itu aset kita di Dikpora. Sekarang sedang dibersihkan," ucapnya.

Disinggung mengenai usia dan upaya pemeliharaan, Trilaksmana mengakui usia bangunan sudah puluhan tahun atau sejak 1989 silam.

Kemudian untuk pemeliharaan memang tak dilakukan, karena selama ini pemeliharaan hanya pengecatan gedung (tribun dan kantor sekretariat) serta pagar.

"Bangunan lama sejak 1989. Bentuk bangunannya memang seperti itu. Kita selama ini hanya ngecat gedung sama pagar saja," tandasnya.(*).

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved