Berita Jembrana
Pemuda Nongkrong Nyaris Tertimpa Reruntuhan, Gapura Stadion Buatan 1989 Roboh di Jembrana
Gapura menuju Stadion Pecangakan Negara, roboh.Seorang pemuda yang sedang nongkrong, di bawah gapura yang dibangun pada tahun 1989 itu, nyaris kena.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Gapura menuju Stadion Pecangakan Negara, roboh.
Seorang pemuda yang sedang nongkrong, di bawah gapura yang dibangun pada tahun 1989 itu, nyaris tertimpa.
Gapura ini roboh pada Sabtu 26 November 2022 malam.
Pasca kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana, berencana akan melakukan pembangunan ulang gapura yang memiliki tinggi 10 meter ini.
Proyek akan dimulai tahun 2023.
Baca juga: Gapura Pintu Masuk Stadion Pecangakan Jembrana Roboh, Berusia Puluhan Tahun, Rencana Diperbaiki 2023
Baca juga: Hujan Deras, Tebing Cagar Budaya Goa Jepang Longsor hingga Tembok SMAN 1 Banjarangkan Roboh

Gapura tersebut roboh, ditengarai karena kondisi usia bangunan.
Kemarin, ada dua pekerja tampak membersihkan material gapura.
Reruntuhan yang sebagian besar dari batu bata ini juga masih menumpuk di pintu masuk.
Ni Nyoman Wari (53) menuturkan, biasanya di depan areal gapura banyak anak muda yang nongkrong.
Namun saat kejadian, tumben mereka nongkrong di seberang jalan.
Ia yang melihat kejadian tersebut mengaku bersyukur tak ada korban jiwa.

"Kemarin malam (saat kejadian, red) banyak anak-anak nongkrong di seberang (gapura). Beruntung tidak di depan bangunan itu," kata Nyoman Wari, Minggu (27/11).
Warga Pendem, Kecamatan Jembrana itu mengatakan, sebelumnya ia pernah melihat petugas melakukan pengukuran gapura yang berlokasi di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana itu. "Sudah sempat ngukur-ngukur, mungkin karena Covid tak jadi," kata dia.