Kasus Rabies di Bali
12 Warga Meninggal Akibat Suspek Rabies, Pemkab Buleleng Didesak Tetapkan KLB Rabies
Pemkab Buleleng didesak segera menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies, kasus rabies di Buleleng membutuhkan penanganan serius
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sejak Januari hingga bulan ini, tercatat 12 warga Buleleng meninggal akibat suspek rabies.
Jumlah ini tergolong tinggi. Pemkab Buleleng pun didesak segera menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies.
Desakan itu muncul dari Anggota Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa Adnyana.
Ia menyebutkan tingginya kasus rabies di Buleleng membutuhkan penanganan serius.
Baca juga: Kasus Kematian Suspek Rabies Tinggi, Pemkab Buleleng Didesak Tetapkan Sebagai Kejadian Luar Biasa
Bila dibiarkan, kasus kematian dikhawatirkan semakin meningkat serta dapat merusak citra pariwisata.
Untuk itu, ia meminta Pemkanb menetapkan KLB rabies agar ada pembahasan dan langkah serius.
Kata dia, rabies adalah isu yang serius dan sensitif karena Bali merupakan daerah pariwisata yang sangat bergantung pada keamanan dan kesehatan.
"Ini harus dibicarakan dan ditindaklanjuti dengan serius. Jangan sampai jumlah korban semakin meningkat, dan image pariwisata Bali yang sejatinya sudah mulai bangkit dari Covid-19 akan digunakan oleh oknum tertentu untuk menjatuhkan pariwisata di Bali," kata dia, Minggu 4 Desember 2022.
Kariyasa menyesalkan kasus kematian suspek rabies di Buleleng yang sudah mencapai 12.
Ia pun mendorong Pemkab Buleleng untuk lebih giat memberikan edukasi kepada masyarakat.
Edukasi yang penting adalah terkait penanganan kasus gigitan anjing, serta tidak meliarkan hewan peliharaannya.
Serta membentuk Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Bupati (Perbup), atau aturan adat (Pararem) agar masyarakat lebih disiplin dalam memelihara anjing.
"Ini sangat berbahaya, pemahaman bahwa rabies penyakit yang berbahaya masih kurang. Harus ada langkah konkret dari pemkab mengatasi rabies. Vaksin rabies sudah disediakan pemerintah," jelasnya.
"Masyarakat juga harus menjaga dengan baik anjing peliharaannya. Tidak diliarkan dan harus divaksin, karena anjing yang liar bisa menularkan virus," demikian jelas politikus asal Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.
Serang Anak-anak