Pilpres 2024
PKS Tetap Dukung Anies Baswedan Walau Lanjutkan Program Warisan Jokowi, PKS: Kenapa Tidak?
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui akan terus memberikan dukungannya kepada Anies Baswedan walau melanjutkan program warisan Jokowi
Misalnya, imbuh Kholid, soal demokrasi, penegakan hukum, perlindungan HAM dan pemberantasan korupsi harus kembali pada hakikatnya.
"(Hal itu) menjadikan pemerintahan yang bersih dan berwibawa," tambah dia.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa platform perubahan yang dibawa bakal koalisi Nasdem-Demokrat-PKS juga menyangkut terkait agenda perlindungan sumber daya alam dan ekologis.
Sebab, ia memandang ancaman kerusakan ekologis semakin mengkhawatirkan.
"Ini harus kita arus utamakan dalam pembangunan nasional ke depan," tutur Kholid.
Baca juga: Poltracking Indonesia: Ganjar Pranowo Tertinggal, Anies Baswedan Raih Nilai Elektabilitas Tertinggi
Sementara itu, Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi menambahkan, melanjutkan kepemimpinan presiden yang berbeda platform semestinya hal yang wajar.
Sebab, ia berpandangan bahwa pembangunan negeri ini adalah rangkaian kerja dari kepemimpinan para presiden.
"Dalam konteks itu, sudah menjadi kemestian bahwa pembangunan harus berkelanjutan untuk menjaga roda pembangunan negara," kata Nabil dilansir dari Kompas.com.
"Jadi, ya pernyataan soal program Presiden Jokowi akan dilanjutkan adalah sesuatu yang wajar. Sebagaimana Presiden Jokowi juga melanjutkan program-program dari Presiden SBY," tambah dia.
Nabil mengatakan program-program itu juga nantinya akan melalui proses pemilihan oleh presiden terpilih.
Artinya, presiden terpilih akan menentukan mana program presiden sebelumnya yang akan dilanjutkan dan mana yang perlu dievaluasi ulang.
"Kedua, program kerja capres merupakan titik temu dari program pribadi capres dan para parpol pengusung,”
“Karenanya, untuk menilai program perubahan apa yang akan diusung oleh para capres, termasuk Anies Baswedan, ya perlu ditunggu setelah resmi terdaftar sebagai Capres di Oktober 2023 mendatang," jelas Nabil.
Diberitakan sebelumnya, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, pencalonan Anies Baswedan sebagai presiden dari Partai Nasdem terkesan serba tanggung.
Di satu sisi, Nasdem menghendaki Anies untuk melanjutkan program-program Presiden Jokowi jika terpilih sebagai presiden 2024.