Wali Kota Denpasar Pertama Berpulang

Sebelum Berpulang, Wali Kota Denpasar Pertama I Made Suwendha Sempat Sesak Napas

Sebelum berpulang, Wali Kota Denpasar Pertama I Made Suwendha sempat sesak dan kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Istimewa
Foto Wali Kota Denpasar tahun 1992 hingga 1997, I Made Suwendha 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wali Kota Denpasar pertama yakni Drs. I made Suwendha berpulang.

 

Beliau berpulang dalam usia 80 tahun di RSUD Badung.

 

Sebelum berpulang, almarhum sempat sesak dan kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Denpasar Siapkan 5 Posko Nataru dan Denpasar Festival Mulai 19 Desember - 3 Januari 2023

 

Hal tersebut diungkapkan oleh anak bungsu almarhum, Ketut Satyawan Semadhi.

 

“Bapak sakit, memang sudah ada riwayat jantung. Kemarin sore masuk rumah sakit karena beliau sesak napas,” kata Satyawan Semadhi.

Baca juga: Dua Terdakwa Anak Penikam Polisi di Jalan Pidada Denpasar Dituntut Setahun dan Lima Tahun

Dirinya menambahkan, ayahnya meninggal pada Minggu, 18 Desember 2022 sekitar pukul 23.40 Wita.

 

Saat ini jenazah masih berada di RSUD Badung.

Baca juga: BPBD Denpasar Serahkan Bantuan Sosial Senilai Rp535 Juta untuk Korban Kebakaran hingga Bencana Alam

Menurut rencana, jenazah akan dipulangkan pada Selasa, 20 Desember 2022 esok.

 

“Untuk upacaranya, rencana hari Rabu makingsan di geni,” imbuhnya.

 

Diketahui, Drs. I Made Suwendha merupakan Wali Kota Madya Denpasar dengan masa jabatan tahun 1992 hingga 1997.

 

Ia adalah Wali Kota Denpasar pertama, karena sebelumnya bernama Walikota Administratif (Walikotif) Denpasar.

 

Almarhum menggantikan Drs. A.A. Ngurah Gede Agung yang merupakan Walikotif Denpasar (1987-1991).

 

Suwendha merupakan birokrat asal Desa Gerih, Kecamatan Abiansemal, Badung.

 

Dirinya mulai menjadi Wali Kota sejak tanggal 27 Februari 1992, dimana saat itu Denpasar berubah status dari Kota Administratif menjadi Kota Madya.

 

Ia diangkat menjadi Wali Kota pertama melalui pemilihan di DPRD Denpasar.

 

Sebelum menjadi Wali Kota, Suwendha adalah Sekretaris Daerah Denpasar yang saat itu masih jadi satu dengan Badung. (*)

 

 

 

Berita lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved