Berita Klungkung

Cerita Ibu Pekerja Keras di Klungkung, Berkeliling Kantor Demi Kantor, Prioritaskan Pendidikan Anak

Cerita Ibu Pekerja Keras di Klungkung, Berkeliling Kantor Demi Kantor, Prioritaskan Pendidikan Anak

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Senyum sapa Ni Kadek Susilawati, selalu dinanti para pegawai dan warga di lingkungan Setda Klungkung. Keramahannya, membuat beraneka makanan dan buah-buahan yang dijajakan kerap ludes terjual. 

TRIBUN-BALI.COM - Senyum sapa Ni Kadek Susilawati, selalu dinanti para pegawai dan warga di lingkungan Setda Klungkung. Keramahannya, membuat beraneka makanan dan buah-buahan yang dijajakan kerap ludes terjual.

Sosok Ni Kadek Susilawati, bisa dibilang menjadi satu diantara banyak ibu-ibu pekerja keras di Kabupaten Klungkung. Ia sangat familiar di Kota Semarapura, karena setiap hari berkeliling ke kantor demi kantor, menjual berbagai makanan seperti kripik, sayuran, kacang, kolek. Termasuk beraneka buah seperti pepaya, semangka, melon dan pisang.

"Saya sudah 20 tahun berjualan keliling seperti ini," ujar Ni Kadek Susilawati, Kamis (22/12/2022).

Keluarga manjadi alasan bagi Ni Kadek Sulilawati untuk bekerja keras. Mesti setiap hari harus keliling berjualan, baginya anak-anaknya merupakan prioritas. 

Setiap harinya, wanita asal Lingkungan Pegending, Semarapura Kauh itu sudah harus bangun tidur pukul 04.00 Wita. Ia harus ke pasar terlebih dahulu untuk membeli bahan dagangan. Sebelum menyiapkan dagangan, ia tetap seperti memasak untuk sarapan keluarga dan menyiapkan keperluan anak-anak untuk sekolah.

"Saya menyiapkan keperluan anak-anak untuk sekolah dulu, setelah itu barulah keliling berjualan," jelas Susilawati.

Setelah anak-anaknya berangkat ke sekolah, barulah ia mulai berkeliling berjualan. Dengan sepeda motor ia keliling ke kantor-kantor di lingkungan Pemkab Klungkung. Ia lalu berjalan kaki menyusuri tiap ruangan, sembari menjunjung berbagai makanan dan buah-buahan yang dijualnya.

Meskipun sesekali merasakan lelahnya berkeliling, ia selalu ramah menyapa langganannya. 

"Hasilnya cukuplah untuk membantu ekonomi kebutuhan keluarga," ujarnya.

Pendidikan anak-anaknya juga menjadi alasan Susilawati untuk tetap harus bekerja keras. Bagi ibu-ibu sepertinya, pendidikan anak-anak merupakan prioritas. Dengan berjualan berkeliling, saat ini ia mampu menguliahkan dua anaknya. Sementara dua orang anaknya yang lain masih SMA dan SD.

"Harus tetap semangat," ucapnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved