Natal dan Tahun Baru

Dua Ambulans Standby dan Keliling Untuk Pergantian Tahun Baru 2023 di Tabanan, Bali

Dua ambulans RSUD Tabanan akan standby dan keliling Untuk Pergantian Tahun Baru 2023 di Tabanan, Bali.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana di areal depan RSUD Tabanan belum lama ini - Dua ambulans RSUD Tabanan akan standby dan keliling Untuk Pergantian Tahun Baru 2023 di Tabanan, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Malam pergantian tahun beberapa hari ke depan diantisipasi oleh RSUD Tabanan.

Menyambut malam pergantian tahun hingga selesai itu, pihak RSUD Tabanan akan menyiagakan dua mobil ambulans.

Satu akan stand by di kantor RSUD Tabanan, dan satu lagi akan berkeliling.

Direktur RSUD Tabanan, dr I Gede Sudiarta mengatakan, bahwa sesuai dengan rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tabanan.

Maka nantinya pihaknya akan menyiapkan dua buah mobil ambulans.

Satu ambulans akan pos stand by, yang bertujuan untuk melakukan evakuasi atau transfer pasien gawat darurat antar rumah sakit.

Kemudian, satu lagi ambulans akan mobile, atau berkeliling.

“Dimana yang mobile ini nanti bisa diposkan di Adipura. Atau nanti akan berkeliling ketika atau seandainya ada kecelakaan di jalur nasional. Kami dari rumah sakit untuk menyambut hingga tahun baru berjalan menerapkan hal seperti itu. Itu yang bisa kita lakukan,” ucapnya, Kamis 29 Desember 2022.

Selain itu, sambungnya, pihaknya juga akan menyiagakan dokter dan perawat atau personel tenaga kesehatan lainnya.

Baca juga: Klungkung Tambah Pasokan VAR Jelang Tahun Baru dan Galungan, Didistribusikan di Setiap Puskesmas

Dimana akan siaga hingga pukul 01.00 Wita hingga pukul 02.00 Wita. Dimana di UGD sendiri akan ada penambahan perawat atau on call.

Artinya ketika seandainya ada kejadian, maka perawat on call emergency sudah disediakan.

Sedangkan untuk, dokter MOD akan meng cover dokter utama, atau bertugas untuk berkoordinasi ketika ada rujukan atau evakuasi di luar rumah sakit.

“Satu orang jaga. Kemudian, on call ada. Dokter jaga khusus di UGD pasien gawat darurat ada empat orang. Minimal tiga lah kami sediakan. Jadi nanti ada pembagian di bedah, ugd internal dan triangle. Tetapi juga dilapisi dokter intensif berjumlah tujuh orang,” paparnya.

Hanya saja, sambungnya, nanti dokter yang disiagakan itu akan dibagi per shift.

Sedangkan jumlah keseluruhan total ada 22 dokter. Perawat sendiri, nanti masing-masing di ugd bedah ada empat sampai enam orang.

UGD internal empat dan triangle dua orang. Untuk sopir ambulans ada dua setiap shift dari pagi hingga malam. Satu keluar dan satu on call.

“Khusus sopir nanti satu menjemput dan satu menjaga. Ketika ada kedaruratan sopir dipanggil membantu,” bebernya. (ang).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved