Berita Klungkung
Klungkung Tambah Pasokan VAR Jelang Tahun Baru dan Galungan, Didistribusikan di Setiap Puskesmas
Dinas Kesehatan Klungkung menambah pasokan 25 vial VAR (Vaksin Anti Rabies) ke setiap puskemas.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Dinas Kesehatan Klungkung menambah pasokan 25 vial VAR (Vaksin Anti Rabies) ke setiap puskemas.
Hal ini untuk antisipasi, jika terjadi gigitan hewan penular rabies saat libur tahun baru dan hari raya Galungan.
Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni menjelaskan, tahun ini pihaknya melakukan pengadaan VAR sebanyak 1000 vial.
Hingga Kamis (29/12/2022), sisa stok VAR di instalasi farmasi sebanyak 336 vial.
Baca juga: Tahun 2022 Kanwil DJP Bali Capai Penerimaan Pajak 100 Persen, Naik Dari Tahun Sebelumnya
"Dari kalkulasi rata-rata jumlah gigitan hewan penular rabies, stok VAR itu masih cukup sampai bulan Februari mendatang," ungkap Ni Made Adi Swapatni, Kamis (29/12/2022).
Sementara setiap puskesmas di Klungkung sudah mendapatkan pasokan VAR sebanyak 25 vial.
Hal ini untuk mengantisipasi kasus gigitan hewan penular rabies disaat hari libur tahun baru atau Hari Raya Galungan.
Baca juga: Pasca Penyesuaian Tarif, Suwirta Tak Setuju Perumda Air Minum Nyetor ke PAD Klungkung
"Pola kami untuk antisipasi gigitan saat liburan memang seperti itu. Ini karena Puskesmas 24 jam buka, sementara Intalasi Farmasi pegawainya tidak 24 jam."
"Sehingga agar penanganan lebih cepat saat ada kasus gigitan resiko tinggi, kami distribusikan VAR tambahan untum setiap puskesmas," jelas Adi Swapatni.
Ia juga menerangkan, tidak semua kasus gigitan akan ditangani dengan VAR. Jika gigitan merupakan hewan peliharaan, dan akan dilakukan penanganan luka.
Baca juga: Ketut Urip, Satu-satunya Perajin Kukusan Tersisa di Banjar Bajing Klungkung
Serta observasi ketat hewan yang menggigit oleh dokter hewan selama 2 minggu. Jika hewan tidak mati atau tidak menunjukan gejala rabies, pemberian VAR urung dilakukan.
Namun jika luka cukup banyak dan pada lokasi beresiko, akan diberikan VAR dengan tetap pengawasan terhadap anjing yang menggigit. VAR langsung diberikan jika yang mengigit merupakan anjing liar.
Baca juga: Kematian Suspek Rabies Sentuh 13 Kasus, Desa di Buleleng Didesak Buat Aturan hingga Akhir Februari
"Sementara hewan yang mengigit sudah menunjukan positif rabies dari hasil pemeriksaan laboratorium, dan gigitan di lokasi beresiko akan diberikan SAR (serum anti rabies)," jelas Adi Swapatni.
Sementara itu, Dinas Kesehatan saat ini hanya memiliki pasokan 15 vial SAR.
"Kami memang pengadaan SAR 15 vial, hanya untuk jaga-jaga jika ditemukan gigitan dengan anjing positif rabies," tegasnya.
Sementara itu berdasarkan data Dinas Pertanian Klungkung, dari Januari hingga Oktober 2022, jumlah gigitan anjing di Klungkung mencapai 666 kasus. Dari jumlah itu, 59 anjing bahkan terkonfirmasi positif rabies. (*)
Berita lainnya di Berita Klungkung