Angin Kencang di Bali
Tiang Listrik Roboh Hingga Atap Rumah Warga Rusak Akibat Angin Kencang di Kintamani Bangli Bali
Hujan disertai angin kencang, juga terjadi di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali. Hal ini mengakibatkan sejumlah kerusakan fasilitas umum dan pribadi.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Hujan disertai angin kencang, juga terjadi di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali.
Hal ini mengakibatkan sejumlah kerusakan fasilitas umum dan pribadi.
Sebuah tiang listrik dilaporkan roboh, hingga mengakibatkan listrik padam.
Selain itu atap beberapa rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan.
Baca juga: Angin Kencang di Bali, Bangunan Pura di Sukawati Gianyar Roboh
Baca juga: 28 Unit Bangunan Rusak Akibat Diterjang Angin Kencang di Karangasem, Bali

Camat Kintamani, I Ketut Erry Soena Putra, mengungkapkan musibah angin kencang tersebut terjadi pada hari Senin (2/1/2022).
Diakui hujan disertai angin kencang terjadi secara tiba-tiba.
"Padahal pagi harinya cerah.
Tetapi sekitar pukul 13.00 WITA, terjadi hujan angin.
Intensitas hujannya sebenarnya ringan, hanya gerimis saja walaupun cukup lama.
Namun anginnya sangat kencang," ucapnya Selasa (3/1/2023).

Peristiwa ini terjadi hingga malam hari.
Akibat angin kencang, Erry mengaku terjadi kerusakan fasilitas umum.
Seperti robohnya tiang listrik di balik bukit, yang merupakan wilayah Desa Songan.
"Akibatnya terjadi mati listrik, hingga lebih dari dua jam di wilayah desa Kedisan dan Buahan bagian bawah," jelasnya.
Kata Erry, robohnya tiang listrik di wilayah Kintamani bukan yang pertama kali.
Sebab dua hari sebelumnya di wilayah Desa Catur, juga dilaporkan ada satu tiang listrik yang roboh.
Namun ia menegaskan, seluruh kejadian ini segera dilaporkan pada Tim Reaksi Cepat (TRC) PLN, dan sudah diperbaiki.
"Ada juga laporan baliho menimpa kabel listrik di daerah Penelokan. Namun juga sudah ditangani," ucapnya.

Selain kerusakan fasilitas umum, angin kencang juga mengakibatkan kerusakan fasilitas pribadi.
Tercatat ada tiga atap rumah warga di Banjar Kayuselem, Desa Songan mengalami kerusakan.
"Itu merupakan rumah semi permanen, seperti pondokan.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Hanya kerugian materiil yang diperkirakan masing-masing warga mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta.
Angin kencang yang terjadi Senin lalu, juga mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik jalur Bayunggede.
Namun tidak ada korban jiwa," sebutnya.
Camat asal Desa Kedisan ini, mengatakan seluruh kejadian tersebut sudah dilaporkan pada BPBD Bangli.
Dikatakan pula angin kencang masih terjadi di wilayah Kintamani, hingga Selasa (3/1/2022).
Walau demikian embusannya sedikit lebih lemah dibandingkan hari sebelumnya.
"Kami mengimbau pada masyarakat agar meminimalkan kegiatan keluar rumah, apabila tidak dalam kondisi mendesak.
Terutama bagi masyarakat di daerah-daerah rawan yang banyak pohon besar, seperti Bayunggede, Sukawana, Subaya, dan sebagainya, mengingat potensi pohon tumbang yang tinggi akibat angin kencang," tandasnya. (*)
28 Titik Rumah Warga Gilimanuk Terdampak Angin Kencang! |
![]() |
---|
7 KORBAN Terluka Pasca Angin Puting Beliung Robohkan Balai Pesandekan di Guwang Gianyar Bali |
![]() |
---|
Angin Kencang Terjang Jembrana, Berdampak ke 28 Rumah Warga di Gilimanuk, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Angin Cukup Kencang Landa Denpasar, DLHK Lakukan Perompesan Pohon |
![]() |
---|
Waspadai Angin Kencang, KSOP Benoa Bali Perkuat Mitigasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.