Berita Bali
Sepanjang Tahun 2022, Bandara Ngurah Rai Bali Layani Lebih Dari 12 Juta Penumpang
Sepanjang tahun 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali berhasil catatkan pelayanan kepada 12.522.400 penumpang domestik & internasional.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Kartika Viktriani
Kemudian Kuala Lumpur melayani 574.084 penumpang dengan rata-rata 7 flight per hari, dan Melbourne dengan melayani 468.082 penumpang, 5 flight per hari.
Namun jika melihat secara per negara, maka Australia masih menjadi penyumbang penumpang internasional terbanyak dengan 1.439.016 penumpang.
Mengingat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melayani tujuh rute menuju Australia yakni Melbourne, Sydney, Brisbane, Adelaide, Perth, Darwin, dan Cairns.
“Secara keseluruhan terdapat rata-rata 19 penerbangan ke Australia per harinya” ucap Handy.
Untuk kedatangan Warga Negara Asing, Australia menjadi negara yang paling banyak mengunjungi Pulau Bali.
“Tercatat sebanyak 626.783 Warga Negara Australia yang mengunjungi Bali sepanjang 2022. Kemudian dilanjutkan India dengan 184.702 orang, dan Singapura dengan 131.429 orang,” papar Handy.
Sedangkan untuk rute domestik penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta menjadi penyumbang lalu lintas penumpang terbanyak dengan 4.236.646 penumpang dengan rata-rata tersedia 60 penerbangan per harinya.
Dilanjutkan oleh Surabaya dengan 1.039.990 penumpang dilayani 12 penerbangan per hari, dan Ujung Pandang dengan 476.402 penumpang dilayani 6 penumpang per hari.
Kedepannya, Handy optimis capaian tahun 2023 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2022, mengingat saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melayani rata-rata 56.701 penumpang per hari.
“Namun kita tidak boleh lengah karena beberapa negara masih memiliki kasus Covid-19 yang cukup tinggi. Untuk itu, kami senantiasa berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait dalam rangka memastikan keamanan, keselamatan, serta pelayanan prima Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali,” pesan Handy.
Kami berharap tren kenaikan jumlah pelaku perjalanan udara baik domestik maupun internasional di Pulau Bali dapat terus dijaga oleh semua pihak.
“Didukung juga dengan situasi pandemi di Indonesia yang dapat ditangani dengan baik, sehingga reaktivasi penerbangan internasional ke rute-rute baru diharapkan dapat terealisasi di tahun ini,” demikian kata Handy.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.