Berita Bangli

Diseret 50 Meter Seusai Ditebas di Bangli, Nyoman Rai Dibuang ke Jurang Agar Tak Ditemukan

penganiayaan yang dilakukan di Bangli lantaran kesal akibat dituduh menanam pohon alpukat

Tribun Bali/Prima
Ilustrasi mayat - Diseret 50 Meter Seusai Ditebas di Bangli, Nyoman Rai Dibuang ke Jurang Agar Tak Ditemukan 

Di sisi lain, Made Ariawan yang hendak menyabit rumput tiba-tiba mendengar teriakan kakaknya.

Karena mengira kakaknya mengalami kecelakaan, Ariawan langsung bergegas mendatangi sumber suara untuk mengecek apa yang terjadi.

Sesampainya di jalan setapak di Pondokan Bone wilayah Desa Belandingan, Ariawan mendapati kakaknya sedang bergulat dengan pamannya.

Melihat adiknya yang telah tiba, Darmawan dengan segera menyuruh pemuda 18 tahun itu untuk memegang kaki Nyoman Rai dengan kedua tangannya, sambil menduduki kedua betis korban.

Setelah dua kaki pamannya ditahan, Gede Darmawan segera melayangkan bogem mentah ke pamannya.

Dia juga melepas salah satu sepatu boot yang dia kenakan, kemudian menggunakan sepatu tersebut untuk memukul pamannya di bagian kepala dan wajah.

Seolah belum puas, Gede Darmawan yang melihat sabit di sekitar langsung mengambilnya.

Dan bagaikan kerasukan setan, dia kemudian menebas dan membacok pamannya secara brutal.

Akibatnya Nyoman Rai mengalami luka-luka di bagian kepala, mulut dan tangan.

Nyoman Rai sempat meronta-ronta, namun tidak berdaya karena kakinya dalam keadaan dipegang oleh I Made Ariawan.

Setelah puas menganiaya pamannya, barulah Gede Darmawan sadar jika perbuatannya dilihat oleh anak korban yang masih berusia 2,5 tahun berinisial GS.

"Saya baru sadar ada dia (GS) di sana. Tapi dia tidak menangis, hanya diam saja. Lalu saya menyuruh adik saya pergi dengan dia (GS). Ke mana perginya, saya tidak tahu," ucap Darmawan.

Setelah adiknya pergi, Darmawan menyeret tubuh pamannya ke dekat tebing yang berlokasi di pondokan Bone.

Jaraknya diperkirakan mencapai 50 meter dari lokasi penganiayaan.

"Saya buang ke jurang biar tidak ada yang menemukan. Setelah itu saya langsung kembali ke pondokan Selau untuk ngaturang banten," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved