Human Interest Story

Kisah Calon PMI yang Gagal ke Jepang, Banting Setir Jual Ayam Lalapan di Bali

Kisah Made Berana, gagal ke Jepang, membuka gerai lalapan ayam goreng dan ayam bakar

ist
Gagal Jadi PMI ke Jepang, Made Berana Banting Setir Jual Ayam Lalapan - Kisah Calon PMI yang Gagal ke Jepang, Banting Setir Jual Ayam Lalapan di Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Impian Made Berana (46) agar bisa mendapatkan penghasilan dengan cara pergi bekerja ke Jepang harus kandas.

Pasalnya hingga kini belum ada kepastian dari agen tempatnya mendaftar untuk memberangkatkannya.

Kini rencana itu harus berujung pada pelaporan di Polda Bali akibat tak jelasnya kapan agen tersebut memberangkatkan para calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang sudah memberikan uang muka.

Belakangan diketahui agen tersebut bernama PT MAG.

Baca juga: Kisah Tiko, Rawat Sang Ibu yang ODGJ di Rumah Mewah Tanpa Listrik dan Air Bersih Selama 12 Tahun

Kepada Tribun Bali, Made mulai menceritakan bagaimana mulanya ia bisa tertarik dengan agen pengerah tenaga kerja tersebut.

“Awalnya saya lihat postingan di Facebook, dengan kata ‘direct hiring’. Dan waktu mau daftar ada yang buat saya tertarik katanya mencari 30 orang kurang lagi 1. Makanya saya tertarik. Ya gitu awalnya. Setelah itu melakukan pendaftaran dengan syarat membawa uang Rp 30 juta. Sudah setor uangnya,” jelasnya, Jumat 6 Januari 2023.

Pria yang berasal dari Kintamani Bangli ini mengatakan, setelah mengikuti pelatihan, keberangkatan ke Jepang terus diundur-undur karena waktu itu masih dalam masa pandemi Covid-19.

Dan Jepang belum membuka border internasionalnya.

Lalu sesudah Jepang membuka border internasional, masih juga belum ada kejelasan.

Hingga kemudian ada pelaporan dari 5 orang temannya yang juga mengikuti pelatihan di PT MAG ke Polda Bali.

“Dan ada perjanjian lagi itu di bulan April bahwa kalau pada Agustus 2022 kita belum berangkat semua, uang akan dikembalikan, tapi ditunggu sampai bulan Agustus tidak ada kabar lagi. Jadi ditarik kesimpulan, kita ditipu,” tambahnya.

Ia pun merasa curiga karena staf di PT MAG banyak yang sudah resign.

Dalam benaknya pun timbul pertanyaan, mengapa seluruh karyawan tersebut resign.

Dan menurutnya, seperti orang yang sedang menyelamatkan diri.

Sementara staf di PT MAG juga banyak yang merekrut kandidat calon PMI.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved