Berita Bali

8,7 juta Kendaraan Melintas di Jalan Tol Bali Mandara Selama Tahun 2022, Berikut Penjelasannya!

Mencatat total kendaraan melintas, di Jalan Tol Bali Mandara pada tahun 2022 sebanyak 8,7 juta kendaraan.

CNN Indonesia
PT Jasamarga Bali Tol (PT JBT), selaku badan usaha yang mengelola Jalan Tol Bali Mandara. Mencatat total kendaraan melintas, di Jalan Tol Bali Mandara pada tahun 2022 sebanyak 8,7 juta kendaraan. Jika jumlah tersebut dirata-rata, terdapat 24 ribu kendaraan per hari, atau meningkat 103 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021. Dengan jumlah kendaran 4,1 juta kendaraan, dan rata-rata harian 11 ribu kendaraan per hari. 

“Jumlah tersebut meningkat 48 persen, jika dibandingkan lalu lintas harian normal Pada Bulan Juni 2022 sebanyak 26 ribu kendaraan,” imbuh Adi.

Menurutnya, angka tersebut merupakan akumulasi arus lalu lintas dari beberapa gerbang tol.

PT Jasamarga Bali Tol (PT JBT), selaku badan usaha yang mengelola Jalan Tol Bali Mandara.

Mencatat total kendaraan melintas, di Jalan Tol Bali Mandara pada tahun 2022 sebanyak 8,7 juta kendaraan.

Jika jumlah tersebut dirata-rata, terdapat 24 ribu kendaraan per hari, atau meningkat 103 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021.

Dengan jumlah kendaran 4,1 juta kendaraan, dan rata-rata harian 11 ribu kendaraan per hari.
PT Jasamarga Bali Tol (PT JBT), selaku badan usaha yang mengelola Jalan Tol Bali Mandara. Mencatat total kendaraan melintas, di Jalan Tol Bali Mandara pada tahun 2022 sebanyak 8,7 juta kendaraan. Jika jumlah tersebut dirata-rata, terdapat 24 ribu kendaraan per hari, atau meningkat 103 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021. Dengan jumlah kendaran 4,1 juta kendaraan, dan rata-rata harian 11 ribu kendaraan per hari. (ist)

Diantaranya adalah GT (gerbang tol) Benoa, Ngurah Rai, dan Nusa Dua.

Peningkatan lalu lintas harian (LHR) tersebut, diyakini sebagai salah satu dampak dari pelonggaraan PPKM oleh pemerintah yang dicanangkan pada libur akhir tahun.

“Ada sekitar 656 ribu kendaraan yang tercatat sejak tanggal 18 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023 lalu,” kata Adi.

Disamping meningkatnya arus lalu lintas yang terjadi selama libur akhir tahun.

Cuaca ekstrem berupa angin kencang yang menimpa Indonesia, khususnya Bali menjadi perhatian khusus, mengingat angin kencang bisa membahayakan para pengemudi di Jalan Tol Bali Mandara.

Untuk itu PT JBT selalu memantau kecepatan angin melalui anemometer sudah terpasang di beberapa titik.

Alat ini berbasis Internet of Things (IoT). PT JBT akan menutup sementara lajur kendaraan di gerbang tol apabila kecepatan angin, sudah melebihi standar yang berlaku.

Yakni 40 Km/jam untuk sepeda motor, dan 80 Km/jam untuk mobil, penutupan sementara ini dilakukan untuk menjamin keamanan pengendara di Jalan Tol Bali Mandara.

“Karena lonjakan volume lalu lintas yang tinggi pada libur nataru kali ini, dan adanya cuaca ekstrem berupa angin kencang yang membahayakan keselamatan perjalanan.

Maka kami terus memantau anemometer, yang kami miliki dan memberlakukan penutupan sementara Jalur ketika kecepatan angin sudah melampaui standar,” papar Adi.

Ia menambahkan, PT JBT juga telah melakukan upaya lainnya untuk menghadapi cuaca ekstrem khususnya angin kencang.

Seluruh petugas telah dikerahkan untuk melakukan controlling dan monitoring, di setiap sisi Jalan Tol Bali Mandara guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

“Untuk memastikan keselamatan pengendara, seluruh petugas PT JBT dikerahkan untuk saling berkoordinasi menjaga situasi tol agar tetap aman dan nyaman bagi pengendara,” ujar Adi.

Dan tak lupa juga saya menyampaikan, kepada pengguna jalan agar selalu memastikan e-toll cukup saat bayar tol.

Selalu patuhi rambu-rambu Jalan Tol Bali Mandara, pastikan selalu kondisi kendaraan dalam kondisi baik dan patuhi imbauan dari petugas demi menjaga ketertiban dan keselamatan berkendara di Jalan Tol Bali Mandara.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved