Berita Denpasar

Kondisi Terkini Korban Ledakan di Kebo Iwa Utara Belum Stabil, Kini Ditangani di RSUP Prof. Ngoerah

Kondisi terkini korban ledakan kamar kos di Kebo Iwa Utara, Denpasar belum stabil. Saat ini keduanua sudah ditangani di RSUP Prof. Ngoerah.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Putu Yunia Andriyani
Kondisi kedua korban ledakan di kos Gang Gandari, Jalan Kebo Iwa Utara, Denpasar dikabarkan oleh Naomi, adik kandung korban Thimotius yang ditemui di RSUP Prof. Ngoerah saat menemani korban. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Informasi terkini dari korban ledakan di kos Gang Gandari, Jalan Kebo Iwa Utara, Denpasar, Bali sudah dirawat di RSUP Prof. Ngoerah

Tribun Bali kemudian bertemu dengan Naomi, adik kandung korban atas nama Thimotius Lelu Dangga, korban laki-laki. 

Naomi mengatakan kedua korban dirawat di RSUD Wangaya sebelum akhirnya pindah ke RSUP Prof. Ngoerah pada Sabtu, 7 Januari 2023. 

Beberapa berkas administrasi diurus oleh Naomi, termasuk berkas untuk memenuhi kelengkapan mendapatkan kemudahan penanganan. 

Pada Senin, 9 Januari 2022, Naomi sudah menandatangani surat operasi luka bakar. 

Kedua korban direncanakan akan menjalani pembersihan kulit atas luka bakar yang dideritanya. 

Operasi akan dilakukan kepada dua korban dalam dua hari yang berbeda. 

Korban laki-laki dijadwalkan akan menjalani operasi lebih dulu yaitu pada Selasa, 10 Januari 2023. 

“Tadi pagi sudah mulai operasi sekitar 09.30 wita itu dimulai. 

Ini 30 menit lebih lambat daripada jadwal ditetapkan, yaitu 09.00 wita,” kata Naomi. 

Baca juga: Hari Keempat Pasca Dugaan Ledakan LPG di Kebo Iwa Utara Denpasar Bali, Jendela Kamar Kos Lain Jatuh

Tidak tahu jam pasti proses operasi memakan waktu, namun dirinya dipanggil untuk mengonfirmasi penyelesaian operasi pada pukul 11.45 wita. 

Untuk korban perempuan akan direncanakan pada Rabu, 11 Januari 2023 yang waktunya akan konfirmasi kembali oleh dokter. 

Saat ini, kondisi kedua korban memang masih kritis dan diketahui dalam keadaan sadar. 

Namun, dokter memberikan penanganan sehingga korban tertidur dan tidak sadar sehingga tidak merasakan sakitnya akibat luka bakar. 

“Mereka ditiduri dengan mesin dan bius jadi mereka tidak sadarkan diri sekarang,” tambah Naomi. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved