Pelanggaran HAM Berat
Kuburan Massal Korban G30S di Banjar Masean Jembrana Dibongkar 2015 Lalu, Warga Alami Kejadian Aneh
Banjar Masean, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana menjadi salah satu lokasi peristiwa berdarah Gerakan 30 September 1965 (G30S).
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Kondisi bagian dalam Toko Wong yang menjadi tempat ekskusi warga yang menjadi simpatisan dan dituduh PKI pada 57 tahun silam.
Upacara tersebut bernama Pecaruan Nawa Gempang yang mencakup seluruh Desa Batuagung. Saat itu, prosesinya dipuput pangsung oleh Ida Pedanda Gede Dharma Manuaba, Griya Gede Anom Manuaba.
"Bahkan saat itu juga berkeliling se-Desa Batuagung juga karena mencakup pembersihan seluruh desa," jelasnya.
Disingung mengenai situasi dan kondisi pasca pelaksanaan tersebut, Suwartama mengakui wilayah Banjar Masean semakin kondusif dan warganya tidak mengalami kejadian aneh lagi.
Selain itu, sejak 2015 lalu, tak ada lagi kejadian gantung diri di wilayah tersebut.
"Astungkara dengan niat dan tujuan yang baik kepada masyarakat kita, semua sudah kembali normal. Tidak ada lagi kejadian aneh sejak upacara tersebut," tandasnya. (*)
Berita lainnya di G30S
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.