Berita Bali
Tokoh Pariwisata Bali, Jro Gede Karang Meninggal Dunia Saat Berulang Tahun Ke-80, Simak Beritanya
Di mana sebelumnya, seluruh keluarga mulai dari anak-anak, cucu, hingga keponakannya sudah mempersiapkan perayaan ulang tahun untuk Jro Gede Karang.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kabar duka datang dari dunia pariwisata Bali.
Salah satu tokoh pariwisata Bali, yang juga pernah menjadi Ketua Association of The Indonesian Travel Agencies (Asita) Bali, Jro Gede Karang T Suarshana, meninggal dunia pada, Minggu 22 Januari 2023 kemarin.
Meninggalnya Jro Gede Karang ini, tepat di Hari Ulang Tahunnya yang ke-80.
Di mana sebelumnya, seluruh keluarga mulai dari anak-anak, cucu, hingga keponakannya sudah mempersiapkan perayaan ulang tahun untuk Jro Gede Karang.
Hal tersebut disampaikan oleh, Ketua Association of The Indonesian Travel Agencies (Asita) Bali, I Putu Winastra, yang juga sekaligus selaku keponakan beliau.
Baca juga: Asita Bali Ajukan Tambahan Tiga Direct Flight Dari Ghuangzhou, Shanghai, dan Beijing
Baca juga: Dinas Pariwisata Bali Keluarkan 15 Ikrar untuk Wisatawan, Wisman Wajib Jaga Pratima

“Kemarin itu beliau meninggal dunia, pas ulang tahun ke-80 dan kesehatan beliau memang sudah turun serta stroke beberapa tahun lalu.
Dan tidak banyak mengambil kegiatan, jika beraktivitas menggunakan kursi roda.
Tetapi kemarin kami benar-benar syok, karena seluruh keluarga besar mempersiapkan ulang tahun ke-80 tapi belum sempat tiup lilin beliau lemas lalu diajak ke Rumah Sakit Bangli Medical Canti dan meninggal dunia,” kata Putu, Senin 23 Januari 2023.
Kemudian sekarang jenazah Jro Gede Karang masih dititipkan di Rumah Sakit Darma Yadnya.
Hari ini kelurganya masih ‘nunas’ ke griya dan meminta tanggal hari baik, untuk upacara pengabenan.
Beliau meninggalkan dua anak dan empat cucu.
Beliau merupakan anak pertama dari kelima bersaudara.
Beliau berasal sari Desa Undisan Kelod, Tembuku, Bangli.

“Beliau itu adalah paman saya, dan sudah seperti ayah kandung saya sendiri.
Beliau sebagai mentor dan membesarkan kami dan beliau memberikan petuah-petuah yang sangat luar biasa bahkan terkait dengan pariwisata.
Beliau sangat concern sekali bagaimana mengajeg-kan Bali ini, tak terlepas dari seni dan budaya.
Dan beliau berpikir lebih maju daripada yang lain.
Beliau juga sosok orangtua yang mengayomi memberikan petuah-petuah yang sangat luar biasa kepada kami,” tambahnya.
Putu juga mengatakan, beliau juga salah satu putra Bali yang memiliki Hotel berbintang empat di Tanjung Benoa bernama Bali Tropic dan juga beliau itu konseptor desa wisata.
Beliau sudah membuat desa wisata dari tahun 2008, jadi beliau sudah memiliki pemikiran yang luar biasa.
Beliau juga banyak mengikuti organisasi dan yang di Bali beliau sempat jadi Ketua Asita Bali, lalu menjadi perintis dan ketua umum Pasemetonan Sri Karang Buncing se-Bali dan beliau juga tokoh pariwisata Bali dan juga banyak sekali pejabat-pejabat bahkan di era SBY beliau salah satu Tim
Sukses SBY dan juga beliau pernah membuat acara pertemuan Saudagar Nusantara di Bali. (*)
Gelar Aksi Damai ke Kantor Gubernur, Partai Buruh Exco Bali Tuntut Stop PHK dan Hapus Outsourcing |
![]() |
---|
Kejati Bali Dorong Penanganan Tindak Pidana Korupsi Lewat Mekanisme DPA, Lazim di Luar Negeri |
![]() |
---|
Pemprov Bali Nantikan Pusat Untuk Penentuan Lokasi Tersus LNGĀ |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Bali Ditutup Hampir Dua Jam, Antrean Kendaraan Mengular |
![]() |
---|
Lindungi Pesisir Bali, 4.000 Bakau Ditanam di Tahura Ngurah Rai, Libatkan Kelompok Nelayan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.