Berita Bali

Kasus Dosen Asal NTT Cabuli Anak di Bandara Ngurah Rai Bali, Ternyata Pernah Jadi Korban

Polda Bali melalui Ditreskrimum Polda Bali, terus mendalami kasus pencabulan yang dilakukan oleh dosen asal NTT, Ferdinandus Bele Sole.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
(Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra)
Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Bali AKBP. Ni Luh Kompiang Srinadi (kiri) dan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto (kanan) saat ditemui Tribun Bali beberapa waktu lalu. 

“Iya sudah kami tahan orangnya,” ungkap Kabid Humas Polda Bali saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon pada Selasa 10 Januari 2023.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kabid Humas Polda Bali, kejadian bermula ketika korban bernisinial SK (13) dan kedua orang tuanya hendak bertolak ke Jakarta pada Rabu 4 Januari 2023.

Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Bali AKBP. Ni Luh Kompiang Srinadi (kiri) dan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto (kanan) saat ditemui Tribun Bali beberapa waktu lalu.
Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Bali AKBP. Ni Luh Kompiang Srinadi (kiri) dan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto (kanan) saat ditemui Tribun Bali beberapa waktu lalu. ((Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra))

Sekitar pukul 16.00 WITA, SK pergi ke toilet yang berada di Gate 3 keberangkatan domestik, Bandara Ngurah Rai, Bali.

Saat hendak masuk ke toilet, SK melihat ada seseorang yang mengikutinya dari belakang yang disinyalir sosok tersebut adalah Ferdinandus Bele Sole.

SK tak menaruh curiga terhadap Ferdinandus Bele Sole, lantaran menganggap Bele Sole juga akan kencing di toilet.

Namun, tanda kecurigaan korban mulai muncul ketika Ferdinandus Bele Sole disebut sempat melirik ke kemaluan korban saat kencing.

“Namun sempat melirik kemaluan korban,” sebagaimana informasi kronologi kejadian yang diberikan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.

Usai kencing, korban kemudian pergi ke wastafel untuk mencuci tangannya.

Korban sempat beradu pandangan dengan Ferdinandus Bene Sole dan merasa seperti terhipnotis.

Korban kemudian dituntun oleh tersangka untuk masuk ke bilik kamar mandi.

Di dalam bilik kamar mandi, tersangka meminta SK untuk membuka celananya. SK sempat menolak permintaan tersebut.

Namun lantaran dipaksa oleh tersangka, SK mau membuka celananya.

Kemaluan korban dipegang dan dimasturbasi oleh tersangka.

Sementara itu, korban juga disuruh memegang kemaluan tersangka dan melakukan masturbasi hingga mengeluarkan air mani.

Setelah itu korban diperintahkan untuk bersembunyi di dalam kamar mandi dan terlapor keluar mendahului.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved