Berita Jembrana

7 Orang Meninggal Suspek Rabies Sejak 2010 di Jembrana, Dinkes Tegaskan Jangan Abaikan Gigitan HPR

Sejak tahun 2010 lalu, sedikitnya tercatat ada tujuh kasus warga meninggal dunia suspek rabies. Penyebabnya mereka enggan melapor setelah digigit.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Kepala Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa saat menunjukkan data terkait kasus rabies di Kabupaten Jembrana, Rabu 25 Januari 2023. 

Dia menegaskan, ketika menderita gigitan HPR, yang perlu dilakukan adalah penanganan awal.

Yakni harus mencuci luka pada air mengalir dengan durasi minimal 10 menit wajib dengan menggunakan sabun.

Baca juga: Distan Bantah Kuta Zona Merah Rabies, Keberadaan Anjing Liar Dikosongkan di Pesisir Kuta

Selain itu juga segera dilaporkan sehingga mendapat penanganan seperti KIE serta diberikan VAR.

"Ketika prosedur itu dilakukan, secara teori bisa menghilangkan virus sampai 80 persen. Sisanya akan bergerak ke pusat saraf sehingga perlu VAR untuk menghambat pergerakan virus menuju pusat saraf," tegasnya.

Untuk diketahui, tahun 2023 pemerintah juga telah menganggarkan biaya untuk pembelian VAR sebanyak 4.000 vial.

Sehingga, stok VAR di Jembrana dipastikan aman. (*)

Berita lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved