Berita Bali
Waspada Lonjakan Kasus DBD 2023, Tahun Lalu Demam Berdarah Renggut Empat Nyawa di Klungkung
Kasus Demam Berdarah Dengue di Bali, angka kasus demam berdarah pada tahun 2022 mengalami fluktuasi.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Banyak faktor penyebab dari tingginya kasus DBD saat ini. Salah satunya adalah iklim," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jembrana, I Gede Ambara Putra. (mit/mpa)
Cuaca dan Kembang Biak
Cuaca tak menentu, hujan deras namun kemudian muncul matahari. Kondisi ini yang ternyata sangat mendukung kembang biak nyamuk.
"Jika hujan selalu deras, potensinya justru kecil. Itu karena genangan air terbawa hujan, tidak bisa jadi tempat kembang biak nyamuk," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jembrana, I Gede Ambara Putra.
Potensi tingginya kasus juga karena adanya perpindahan warga. Satu cara yang ampuh adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk.
Sedangkan pemerintah menyediakan fasilitas kesehatan serta melakukan upaya fogging.
"Ketika ada penderita demam berdarah digigit nyamuk, maka nyamuk yang menggigit juga akan menggigit warga lain. Akhirnya warga lain terinfeksi," jelas dia. (mit/mpa)
Kumpulan Artikel Bali
Berita Bali hari ini
kasus DBD
Demam berdarah di Klungkung
pencegahan Demam Berdarah
Jembrana
Klungkung
Bali
Tribun Bali
Dinas Kesehatan
Waspada! 45 Kasus DBD Tercatat di Awal Tahun 2023, Iklim Berpotensi Bagi Perkembangbiakan Nyamuk |
![]() |
---|
Kasus DBD di Denpasar Melonjak, Dinkes Imbau Masyarakat Lakukan Pemantauan Jentik Nyamuk |
![]() |
---|
Kasus Naik, Anggaran Penanganan DBD 2023 di Bangli Justru Turun |
![]() |
---|
Fogging Digelar Pasca Ditemukan 2 Kasus DBD di Pekandelan Kesiman Denpasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.