Presiden Jokowi Resmikan Pasar Seni Sukawati, Disambut Tari Kecak dan Antusiasme Warga Gianyar

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dalam kegiatan kunjungan kerjanya di Bali, Presiden Joko Widodo atau karib disapa Presiden Jokowi, menyempatkan diri mengunjungi dan meresmikan Pasar Seni Sukawati, Kabupaten Gianyar, Rabu 1 Februari 2023 sore.

Bahkan, pasar yang menjadi barometer suvenir khas Bali itu, menjadi tempat pertama yang dikunjungi Presiden Jokowi usai turun dari pesawat.

Pantauan Tribun Bali di lapangan, Presiden Jokowi mendapat sambutan meriah dari rakyatnya.

Terdapat pagar betis gadis-garis cantik berpakaian adat Bali, seni tari dan tabuh.

Ribuan masyarakat, dari anak-anak hingga orangtua juga ikut hadir.

Mereka berdiri di pinggir-pinggir jalan sambil mengucapkan salam-salam penyambutan.

"Terima kasih Pak Presiden sudah datang ke Bali," pekik salah seorang warga di tengah riuhnya suara gamelan semara pegulingan, baleganjur dan kecak.

Baca juga: Protes Made Kembar Jelang Kedatangan Presiden Jokowi ke Pasar Anyar Buleleng!

Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Sambangi Pasar di Bali, Total 2.768 Personel Gabungan Dikerahkan

Presiden Jokowi yang melihat sambutan itu pun, turun dari mobil bersama Ibu Negara, Iriana Jokowi.

Mereka lantas berjalan kaki kurang lebih 100 meter, hingga masuk ke dalam pasar seni.

Tidak diketahui apa saja yang dilakukan Presiden Jokowi di dalam pasar.

Sebab areal dalam pasar steril dari masyarakat umum, kecuali pedagang.

Namun setelah beberapa menit berada di dalam, para pembantu Presiden Jokowi pun menenteng hasil belanjaan yang relatif banyak.

Usai berbelanja, Presiden Jokowi lantas menyapa masyarakat.

Dalam pidato yang disampikan pada masyarakat, Presiden Jokowi mengatakan bahwa ia sangat senang bisa hadir, dan sekaligus meresmikan Pasar Seni Sukawati yang dibangun dengan anggaran ratusan miliar rupiah.

"Pada sore ini telah kita lihat Pasar Seni Sukawati di Gianyar, telah selesai dan segera kita resmikan.

Ini adalah pasar rakyat.

Kita dulunya tahu yang lama seperti apa dan sekarang kita lihat yang baru sekarang," sebutnya. 

"Pasar ini dari yang A, B dan C menghabiskan anggaran Rp 160 miliar, tetapi kalau saya lihat tadi di dalam memang perubahannya sangat-sangat drastis sekali," imbuhnya. 

"Penataan barang, penataan dari produk-produk yang dihasilkan oleh para seniman, dari UMKM yang ada di Bali sekarang, semuanya ditampung di sini dan ini lah pasar rakyat yang kita harapkan.

Pasar Seni Sukawati semakin baik ke depannya," ujar Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa ia optimistis pariwisata Bali akan bangkit pasca gempuran pandemi covid-19.

"Kita tahu setelah PPKM dicabut di akhir Desember tahun lalu, kita harapkan turis-turis akan semakin banyak ke Pulau Dewata, Pulau Bali.

Baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara, dan sore ini saya resmikan Pasar Seni Sukawati Gianyar," tandasnya.

Menteri PUPR, Mochamad Basuki Hadimoeljono, atau karib disapa Pak Bas itu menyatakan takjub terhadap design Pasar Seni Sukawati.

Sebab menonjolkan arsitektur Bali, yang menjadi salah satu kekayaan nusantara.

Sekarang ini lagi senang-senangnya untuk membangun pasar, seluruh Indonesia ada 23 pasar yang diperintahkan langsung untuk direnovasi.

Dari Nias sampai Moa di Ambon.

Tapi ini (Pasar Seni Sukawati) the best, paling baik," ujar Pak Basuki.(*)