BPBD Badung Kembali Usulkan Warga Yang Tertimpa Musibah Mendapat Bantuan Stimula

Pihaknya telah mengusulkan untuk penambahan tenaga di 2022, namun terbentur dengan regulasi pemerintah pusat.

"Jadi usulan yang sudah masuk akan  diverifikasi dulu oleh tim. Namun karena staf yang menangani rehab dan rekon yang tergabung ke Tim Jitupasna sangat terbatas hanya dan kami punya tiga staf," jelasnya.

Diakui semuanya sebenarnya adalah Tenaga Reakasi Cepat (TRC ) yang semestinya bertugas menangani kedaruratan ketika terjadi bencana.

Namun untuk mempercepat pelaksanaan bantuan sehingga memaksimalkan tenaga yang ada.

Seperti diketahui, untuk Recovery Bencana pemerintah Kabupaten Badung melalui kebijakan politik anggaran Bupati Giri Prasta menyalurkan bantuan dana sosial yang tidak dapat direncanakan kepada 22 masyarakat penerima manfaat yang mengalami dampak bencana akibat cuaca ekstrim, tanah longsor, angin kencang dan kebakaran dengan jumlah sebesar Rp 2,9 M lebih atau Rp.2.987.700.000.

Bantuan itu diberikan kepada warga yang ada di semua kecamatan,  dengan rincian di kecamatan petang ada 7 penerima bantuan dengan nilai bantuan sebesar Rp 979.000.000, di kecamatan Abiansemal ada 7 penerima bantuan dengan nilai bantuan sebesar Rp 856.000.000, di kecamatan Mengwi ada 1 penerima bantuan dengan nilai bantuan sebesar Rp 60.000.000.

Selanjutnya di kecamatan Kuta ada 3 penerima bantuan dengan nilai bantuan sebesar Rp 41.700.000 serta di kecamatan Kuta Selatan ada 4 penerima bantuan dengan nilai bantuan sebesar Rp 1.051.000.000.

(*)