Berita Klungkung
Pedagang Pasar Semarapura Klungkung Segera Relokasi, Digratiskan Bayar Retribusi
Puluhan pedagang di Pasar Umum Semarapura berkumpul, untuk mendengarkan sosialisasi teknis menjelang direlokasi ke tempat penampungan sementara.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Puluhan pedagang di Pasar Umum Semarapura berkumpul, untuk mendengarkan sosialisasi teknis menjelang direlokasi ke tempat penampungan sementara.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, di hadapan para pedagang, memastikan akan menggratiskan retribusi selama para pedagang berjualan di tempat penampungan sementara.
Kepala UPT Pasar Semarapura, I Komang Sugianta, menyampaikan, relokasi pedagang ke tempat penampungan sementara akan dilakukan dalam waktu dekat.
Mengingat beberapa blok di Pasar Umum Semarapura akan dibongkar.
Baca juga: Polda Bali Akan Panggil Bank BPD, Buntut Ludesnya Uang Rp 654 Juta Milik Anggota DPRD Klungkung
Baca juga: Harus Tempuh Jarak 5 Km untuk Masuk Sekolah, Orangtua Siswa TK Negeri Pikat Klungkung Mengeluh Jauh

"Selama proses pembangunan pasar, para pedagang los dan kios akan direlokasi ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).
Pembongkaran dilaksanakan dalam jangka waktu 30 hari kalender," ujar Komang Sugianta, Senin (6/2/2023).
Relokasi pedagang di Blok H, I, J, M, N, O, dilakukan Senin (6/2/2023) sampai Jumat (10/2/2023).
Sementara pedagang di Blok B dan E dari Senin (6/2/2023), sampai Minggu (12/2/2023) Februari 2023.
Jumlah pedagang yang rencananya direlokasi mencapai 200 orang.
TPS yang dibangun di jalan lingkar dalam Pasar Umum Semarapura, nantinya dibuat dari papan triplek sebanyak 72 tempat.
Nantinya akan ditempati pedagang sembako, makanan dan minuman.
Di TPS Terminal Umum Galiran, akan dibangun 82 TPS dan akan ditempati para pedagang kain.

Sementara sisanya para pedagang akan direlokasi di blok lain, yang tidak terdampak pembangunan Pasar Rakyat Tematik Wisata Pasar Umum Semarapura.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, dalam arahannya di depan ratusan pedagang mengatakan, proses pembongkaran pasar segera dilakukan dan tempat penampungan sudah siap.
Ia memastikan akan menggratiskan retribusi pedagang, selama di tempat penampungan sementara.
"Tempat penampungan sementara sudah siap, dalam waktu singkat ini harus segera pindah.
Para pedagang tidak membayar retribusi selama menempati tempat penampungan sementara,"ujar Bupati Suwirta di hadapan para pedagang.
Pihaknya juga minta para pedagang, mendukung dan mengawasi proses pengerjaan pasar tematik pariwisata dengan anggaran sekitar Rp75 juta.
"Semoga proses renovasi pasar ini berjalan sesuai dengan harapan kita bersama," harapnya.
Pasar Semarapura terletak strategis di tengah jantung kota Semarapura, saat ini memiliki 1.282 pedagang.
Pasar ini mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) senilai Rp75 miliar, untuk menjadi pasar tematik pariwisata.
Nantinya keberadaan pasar ini menjadi pendukung objek wisata di sekitarnya seperti Kertagosa, Puri Klungkung, Museum Semarajaya, Monumen Ida Dewagung Jambe, Desa Wisata Kamasan, Kali Unda serta Pusat Kebudayaan Bali.
Selama ini Pasar Semarapura ini juga dikenal sebagai pusat penjualan hasil tenun seperti ensek, songket, rangrang, cepuk dan sebagainya. (*)
ARUS Balik Penumpang dari Nusa Penida Membludak, Pasca Persembahyangan Bude Cemeng Klawu |
![]() |
---|
MULAI Naik Plafon Sampai Hindari Semburan Kobra, Kisah Damkar Klungkung Evakuasi Ular Berbisa |
![]() |
---|
POLISI Belum Beberkan Identitas, Gerak-gerik mencurigakan, Warga Tangkap Pria Diduga Maling |
![]() |
---|
RUSAK Plafon Ruang Kelas, Ruang Guru dan Status Lahan, SMA Satap Kondisinya Memprihatinkan |
![]() |
---|
KISAH Damkar Klungkung Evakuasi Ular Berbisa, Dari Naik ke Plafon Sampai Hindari Semburan Kobra |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.