Pembunuhan di Denpasar
Made DS Jadi Korban Pembunuhan Kekasihnya di Denpasar, Kesedihan Mendalam Seorang Ayah
pembunuhan perempuan hamil di Denpasar, emosi pacarnya tersebut terus meminta pertanggung jawaban karena telah menghamilinya.
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rasa duka yang mendalam dirasakan oleh keluarga mendiang Made DS (16), korban pembunuhan yang sedang hamil, Selasa 7 Februari 2023.
Pembunuhan yang terjadi di Jalan Gunung Batur, Gang Carik, Pemecutan, Denpasar Barat tersebut, dilakukan Kadek J (18), yang merupakan kekasih korban.
Menurut keterangan dari kepolisian yang merilis kasus tersebut, Rabu 8 Februari 2023, Kadek J melakukan pembunuhan lantaran emosi pacarnya tersebut terus meminta pertanggung jawaban karena telah menghamilinya.
Ketika ditemui Tribun Bali di rumah duka yang beralamat di kawasan Kesiman, Denpasar Timur, Kamis 9 Februari 2023, ayahanda korban tampak sangat terpukul dan masih berusaha memproses kejadian mengerikan yang menimpa anak keduanya tersebut.
Baca juga: Kisah Pilu Pembunuhan Made DS Sisakan Duka Lara, Sang Ayah Tak Kuasa Menahan Rasa Sakitnya
Pria berinisial GA itu pun menjelaskan kronologi pada hari kejadian. Made DS, sebelum kejadian sempat berpamitan kepadanya untuk pergi keluar rumah.
“Sekitar pukul setengah satu siang, anak saya pamitan mau keluar. Dia bilang mau keluar sebentar, cuma saya ingatkan jangan sampai sore. Saya juga sempat nitip untuk dibelikan cabai,” jelasnya, Kamis.
Namun hingga pukul 19.00 Wita, GA belum mendapat kabar dari anaknya tersebut.
“Saya tunggu dia, tapi dia belum ada pulang. Saya bebaskan karena saya kira, dia ada urusan penting. Karena dia sempat bilang juga mau mencari tempat DW (day worker, Red) baru,” tambahnya.
Fakta baru pun muncul, dimana ternyata sekitar pukul 14.57 Wita, Made DS sempat membuat status WhatsApp yang membuat keluarganya yang melihat khawatir.
Hal tersebut pun menjadi pemicu ayahanda mendiang merasa waswas dengan anaknya yang belum kunjung pulang.
Para keluarga dikatakan telah mencoba menghubungi Made DS setelah melihat statusnya, namun gadis malang tersebut sayangnya, sudah tidak dapat dihubungi.
Kekhawatiran seorang ayah itu pun terjawab.
Sekitar pukul 19.30 Wita datang 2 orang laki-laki menggunakan mantel dengan motor yang terpisah.
Ternyata laki-laki tersebut adalah kekasih Made DS yang diduga datang dengan salah satu anggota keluarganya.
Kadek J datang membawa motor milik Made DS dan memberikan kunci motor kepada GA.
“Pak ini kunci motornya si anak saya (korban) gitu. Saya tanya, terus anak saya di mana. Dia (pelaku) bilang anak saya pingsan dirumah dia,” jelas GA dengan mata yang berkaca-kaca.
Saat itulah GA terkejut dan cepat-cepat ingin menyusul anaknya yang dikatakan pingsan oleh Kadek J.
“Saya cepat tanya lokasinya dulu. Saya juga sempat tanyakan kejadiannya jam berapa. Dia jawab sekitar jam setengah duaan,” ungkapnya.
Pria yang berkerja sebagai pekerja proyek tersebut pun kembali bertanya kepada Kadek J, mengapa anaknya tersebut tidak diajak ke rumah sakit dan mengapa baru melaporkan hal tersebut kepadanya.
Seolah merasa terintimidasi, Kadek J pun menjawab dengan tidak jelas dan terbata-bata.
Di situlah GA menjadi lebih curiga lagi.
Dia pun langsung berangkat ke TKP bersama istrinya dan anak pertamanya.
Benar saja, sesampainya di sana, rumah Kadek J yang menjadi lokasi kejadian mengerikan tersebut sudah ramai dengan polisi.
Namun hingga kini GA mengaku sangat kecewa, karena sebagai ayahanda dari korban, ia tak mendapatkan haknya untuk langsung melihat jenazah anak kesayangannya tersebut saat di TKP.
“Persisnya saat itu saya tidak dapat melihat anak saya. Itulah yang menjadi kekecewaan saya kepada petugas. Saya rasa saya sebagai orangtua punya hak untuk itu. Sama sekali saya tidak bisa melihat anak saya di TKP,” paparnya.
Bahkan GA dikatakan sempat protes kepada petugas hingga dilihat oleh para warga.
Ia mengatakan alasan petugas tak memberikannya kesempatan melihat maupun menyentuh anaknya saat itu karena masih diadakan olah TKP.
“Tapi saya sudah tidak mempermasalahkan itu. Nasi sudah menjadi bubur,” ucapnya.
Ia pun akhirnya baru bisa melihat dan memegang putri kesayanganya yang merupkan anak perempuan satu-satunya tersebut di rumah sakit.
“Saya sempat melihat dia. Saya pegang kepalanya. Saya rasakan urat nadinya. Karena saya sempat berharap saat di TKP itu masih ada nggak peluang untuk dia hidup,” ungkap ayah anak 3 tersebut.
“Karena saya kasihan melihat anak saya, saya hanya liat dia sepintas saja. Sambil saya bilang untuk jangan menangis dengan kondisi ini,” kenangnya.
Ketika disinggung mengenai hubungan anaknya dengan pelaku, GA mengaku tidak mengetahuinya.
“Saya sekali saja pernah ketemu dia, dulu. Katanya dia sempat bantu anak saya nyari DW dulu, ya saya cuma ucapkan terimakasih Entah apa hubungan antara mereka, saya tidak tahu,” jelasnya.
Kini keluarga Made DS pun mengaku sudah melakukan prosesi mepeluasang, namun ketika ditanya permintaan anaknya tersebut, GA enggan menjelaskanya.
Disamping itu, jenazah mendiang pun masih berada di RSUP Prof IGNG Ngoerah (RSUP Sanglah) karena masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Namun keluarga mengaku sudah menyiapkan hari baik untuk melakukan prosesi pengabenan korban.
“Pengabenan akan kami lakukan di Karangasem. Tapi kami masih belum tahu kapan anak saya bisa dibawa, karena masih menunggu kabar dari petugas,” jawabnya.
Kini gadis malang itu hanya dapat dikenang.
Ia dikenang sebagai anak yang suka mengobrol dan ceria.
Keluarga juga tidak ada merasa kecurigaan apa pun dengan kondisi mendiang yang dikatakan masih duduk di kelas 2 SMK tersebut.
GA mengaku pernah menasehati anak kesayangannya tersebut untuk fokus mengejar ilmu.
“Tapi saya titip pesan juga ke dia, jika masih sekolah bagusin bersekolah. Kalau bisa supaya seperti kakaknya yang sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Karena saya dari kelurga yang tidak bisa memberikan sesuatu yang berharga, seperti tanah dan sebagainya itu. Saya hanya bisa berusaha menyekolahkan, sampai mana saya bisa,” katanya. (hon)
Kumpulan Artikel Pembunuhan di Denpasar
update pembunuhan di Denpasar
tersangka pembunuhan di Denpasar
kasus pembunuhan di Denpasar
Running News
Anak di Bawah Umur
hamil di luar nikah
Gadis 15 Tahun Dibunuh
wanita dibunuh pacar
Denpasar
Bali
Tribun Bali
Kisah Pilu Pembunuhan Made DS Sisakan Duka Lara, Sang Ayah Tak Kuasa Menahan Rasa Sakitnya |
![]() |
---|
Seorang Perempuan Hamil Dibunuh Pacarnya di Denpasar, Diduga Meninggal Karena Cekikan di Leher |
![]() |
---|
Kasus Pembunuhan Berantai, Urutan Pembunuhan 9 Orang oleh Wowon Cs, Istri dan Anak pun Jadi Korban |
![]() |
---|
Fakta Baru Kasus Serial Killer Wowon Cs, Penyidik Ungkap Ada Calon Korban ke-10 yang Akan Dibunuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.