Berita Jembrana
28 Bangunan Terendam Air Akibat Hujan Deras di Jembrana, Tersebar di Tiga Kecamatan
Hujan deras yang terjadi Sabtu 11 Pebruari 2023 sore hingga malam mengakibatkan sejumlah bencana alam di Jembrana.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Hujan deras yang terjadi Sabtu 11 Pebruari 2023 sore hingga malam mengakibatkan sejumlah bencana alam di Jembrana.
Sedikitnya, ada 27 bangunan rumah dan satu bangunan bengkel sempat terendam air hingga setinggi lutut orang dewasa.
Jumlah tersebut tersebar di tiga titik.
Baca juga: 110 Pelanggar Selama Dua Hari Operasi Keselamatan Agung 2023 di Jembrana
Beruntungnya peristiwa tersebut tak samai berlarut-larut karena kemarin tengah malam air perlahan surut.
Menurut data yang berhasil diperoleh dari BPBD Jembrana, tiga titik wilayah yang sempat mengalami genangan air tersebut berada di Kecamatan Melaya, Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Mendoyo.
Rinciannya, tiga rumah dan satu bengkel terendam air setinggi lutut orang dewasa di Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya. Genangan disebutkan karena intensitas hujan yang tinggi sejak sore hingga malam.
Baca juga: Knalpot Brong Langsung Dicopot dan Diganti di Tempat, Polres Jembrana Targetkan Tujuh Pelanggaran
Kemudian sedikitnya ada 17 tumah warga di BTN Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembeana yang tergenang air setinggi lulut orang dewasa. Hal itu disebabkan oleh meluapnya Sungai Dangintukadaya. Beruntung, tak lama kemudian air kembali surut.
Terakhir, sebanyak 7 rumah warga di Banjar Penyaringan Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo terendam air setinggi lutut orng dewasa. Penyebabnya adalah intensitas hujan yang tinggi serta luapan dari sungai di sekitar DAS Bilukpoh.
"Terpantau di tiga titik (runah terendm air) karena hujan deras kemarin," kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Minggu 12 Pebruari 2023.
Baca juga: Jembrana Catat 13 Kasus Anjing Positif Rabies, Kecamatan Mendoyo Nihil Kasus
Dia melanjutkan, beruntungnya rendaman air tersebut tak sampai berlarut-larut. Malam harinya atau beberapa jam setelah peristiwa airnya mulai surut.
Di sisi lain, kata dia, pihaknya telah menerjunkan personel TRC untuk memantau debit air di dua DAS. Yakni DAS Bilukpoh dan Dangin Tukadaya.
"Dua sungai juga kita pantau kemarin. Malam hari sekitar pukul 21.30 WITA itu debit airnya sudah mulai menurun," ungkapnya.
Baca juga: Hanya 26 KK Diusulkan Dana Stimulan, Tolak Bantuan Relokasi Rumah di Jembrana Bali
Sedot Air di Rumah Warga
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengungkapkan, pasca peristiwa tersbeut pihaknya telah melakukan penanganan terhadap rumah warga yang masih terendam air di wilayah Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara.
Penyedotan air dilakukan dengan mesin karena di rumah tersebut tidak terdapat saluran pembuangan atau drainase.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.