Berita Karangasem
Pasien DBD di RSUD Karangasem Didominasi Anak-anak, Simak Tips Pencegahan Berikut Ini
Dari Januari - Februari 2023, jumlah pasien DBD di RSUD Karangasem diperkirakan mencapai 42 orang.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pasien demam berdarah (DBD) di RSUD Karangasem didominasi anak-anak.
Dari Januari - Februari 2023, jumlah pasien DBD di RSUD Karangasem diperkirakan mencapai 42 orang.
Yakni 23 pasien masuk kategori anak-anak, serta sisanya sebanyak 19 orang masuk kategori dewasa.
Kabid Pelayanan RSUD Kabupaten Karangasem, I Komang Wirya, meengatakan, 42 pasien DBD yang dirawat di RSUD Karangasem terhitung dari Januari - Februari 2023.
Januari pasien DBD 34 orang.
Rinciannya yakni 19 orang anak- anak dan 15 dewasa.
Sedangkan Februari 8 kasus. Pasien anak - anak 4 orang, sisanya dewasa.
Baca juga: Badung Masih Waspada Kasus DBD, Awal Tahun RSD Mangusada Catat Masih Rawat 5-10 Pasien
Baca juga: Masih Ingat 2 Bocah Dirantai di Tabanan? Ini Tuntutan Hukuman Ibu dan Pacarnya!
"Untuk Februari ada 8 pasien. Yakni 4 orang anak - anak, sisanya dewasa.
Sekarang yang masih dirawat tingga 6 orang, dan untuk 2 orang sudah bisa pulang," ungkap I Komang Wirya, Rabu (15/2/2023).
Untuk pasien DBD yang dirawat di Karangasem sifatnya fluktuatif.
Tahun 2022 sempat naik, tetapi turun kembali.
Per bulannya tidak serta merta naik terus, tergantung cuaca.
"DBD biasanya akaan naik setelah hujan turun.
Reda beberapa hari munculah DBD. Jenis nyamuk begitu. Berkembang di air yang bersih," tambahnya.
Biasanya kasus DBD lebih banyak saat musim hujan.
Seperti di Bulan Januari, Februari, Maret.
Sedangkan untuk April dan selanjutnya biasanya sudah panas.
Kasus DBD akan turun. Pihaknya minta masyarakat untuk tetap hidup bersih.
Nyamuk berkembang biak disekitar genangan air yang bersih dan tumbuh dengan cepat sekali.

"Kalau lihat ada genangan air harus segera dikuras, biar jentik tidak berkembang.
Sehingga jentik mati.
Kalau seandainya pakai fogging hanya membunuh nyamuk, sedangkan jentiknya tetap hidup,"imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama, mengutarakan hal sama.
Penemuan kasus DBD meningkat saat musim hujan.
Seperti Bulan Januari, Februari, hingga Maret.
Seperti ditahun 2022 kasus DB di Karangasem capai 740 lebih.
Peningkatannya naik drastis dibanding 2021.
Data dihimpun Tribun Bali, temuan kasus DBD di Karangasem tahun 2022 terbanyak pada Januari - Juni.
Rinciannya yakni Januari 81 kasus, Februari 62 kasus, Maret sebanyak 52 kasus, April 100 kasus, Mei 163 kasus, Juni 103 kasus, Juli 49 kasus, Agustus 39 kasus, September 43 kasus, Oktober 26 kasus, serta Bulan November 22. (*)
Penusukan Anak Dibawah Umur, Kepolisian Perketat Pengawasan Hiburan Malam di Karangasem |
![]() |
---|
KURANG DARI 12 JAM! Pelaku Penusukan Ditangkap Anggota Polres Karangasem, Saya Menyesal |
![]() |
---|
KRONOLOGI LENGKAP Penusukan ABG Hingga Kritis di Karangasem, Ini yang Terjadi Sebelum Senggolan |
![]() |
---|
Ditusuk Usai Senggolan di Warung, Remaja 17 Tahun Kritis, Kusuma Alami Luka Tusuk 15 Cm di Bali |
![]() |
---|
TANPA AMPUN! Istri Aniaya Suami di Karangasem, 2 Pergelangan Tangan Patah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.