Gempa Turki
PMI Asal Klungkung, Wayan Supini Jadi Korban Gempa Turki, Keluarga Sempat Dapat Firasat Buruk
Suasana duka menyelimuti kediaman I Nyoman Ranten (50) di Dusun Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Seiring hari berjalan, ia selalu berusaha mencari informasi tentang keberadaan istrinya.
Firasat buruk sempat terlintas di benaknya, saat beberapa kerabat mengaku bermimpi ada yang giginya tanggal. Ada juga kerabat yang bermimpi didatangi Supini sembari menangis.
"Ada firasat-firasat seperti itu, sementara istri belum ada kabar keadaannya. Saya tentu perhatikan kondisi anak-anak."
"Saya sampaikan ke mereka sejak jauh-jauh hari, apapun berita yang kita dapat nanti tentang keadaan ibu, kita harus tabah menerimanya," ungkap Ranten.
Sampai akhirnya Jumat (17/2/2023), Nyoman Ranten dan anak-anaknya diminta untuk tes DNA di RS Bhayangkara Denpasar oleh kepolisian.
Lalu pada Sabtu (18/2/2023), KBRI Indonesia menginformasikan Ni Wayan Supini menjadi korban meninggal dalam musibah gempa bumi di Turki.
Di mata Ranten, Wayan Supini merupakan sosok wanita pekerja keras dan bertanggung jawab dengan keluarga.
Selama bekerja di Turki, Supini sempat beberapa kali mengirimkan uang untuk keperluan keluarga. Termasuk keperluan untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan pada awal tahun lalu.
Wayan Supini meninggalkan seorang suami, dan tiga orang anak. Anak pertama sudah bekerja, anak kedua masih SMA, sedangkan anak bungsunya masih TK.
Jenazah Ni Wayan Supini rencananya dipulangkan ke kampung halamannya pada Rabu (22/2/2023).
"Karena ada upacara agama, sementara jenazah rencana kami titip dulu di RSUD Klungkung. Nanti setelah tanggal 6 Maret 2023, baru akan dibicarakan dengan keluarga bagaimana upacara pemakamannya," jelas Ranten.
Jenazah Ni Wayan Supini ditemukan di reruntuhan Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir (17/2/2023).
Selain Ni Wayan Supini, juga ditemukan jenazah Irma Lestari asal NTB.
Keduanya diketahui tinggal apartemen Galeria Residence di Dyarbakir, Turki yang rata dengan tanah pasca gempa. (*)
Berita lainnya di Berita Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.