Gempa Turki

Terapis Spa Asal Klungkung Jadi Korban Gempa di Turki, Supini Video Call Anak Sebelum Musibah

Wayan Supini jadi korban gempa Turki, Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal lantas menyampaikan langsung kabar duka kepada keluarga

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
I Nyoman Ranten saat menunjukan foto sang istri, Ni Wayan Supini semasa hidup, Minggu 19 Februari 2023. Wayan Supini merupakan seorang PMI yang meninggal dunia akibat gempa bumi di Turki. 

Akhirnya pada 17 Februari lalu, anak-anak dari Nyoman Ranten dan Ni Wayan Supini diminta untuk test DNA di RS Bhayangkara Denpasar oleh kepolisian.

Lalu pada Sabtu 18 Februari 2023, KBRI Indonesia di Turki menginformasikan bahwa Ni Wayan Supini menjadi salah-satu korban meninggal dalam musibah gempa bumi di Turki.

Tercatat sebelumnya hanya dua orang WNI yang jadi korban tewas, yakni Nia Marlinda dan anak bayinya.

Nia merupakan warga Denpasar yang bersuami orang Turki dan tinggal di daerah Kahramanmaras di Provinsi Gaziantep yang merupakan pusat gempa.

Dititipkan Dulu

Terungkapnya Irma Lestari dan Ni Wayan Supini sebagai korban gempa setelah tim gabungan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara Turki berkoordinasi dengan AFAD (Badan Penanggulangan Bencana Turki) untuk proses pencarian WNI yang kemungkinan jadi korban di reruntuhan apartemen Galeria Residence pasca gempa dahsyat Turki pada 6 Februari 2023.

Dengan didukung Tim Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victims Identification/DVI) Mabes Polri yang ikut diterjunkan ke lokasi gempa, akhirnya tim berhasil mengidentifikasi dua jenazah dan mengkonfirmasi identitasnya, yakni Irma Lestari dan Ni Wayan Supini.

Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal lantas menyampaikan langsung kabar duka kepada keluarga para korban di Indonesia.

"Kita semua sangat berduka cita. Insya Allah dengan telah terkonfirmasinya jenazah kedua saudara kita, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara Turki dan Kementerian Luar Negeri RI akan segera mengupayakan pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing,” kata Iqbal.

Saat ini Tim DVI Polri sedang melakukan pemulasaraan dan membawa jenazah dari Diyarbakir ke Adana untuk proses pemulangan ke tanah air.

Jenazah direncanakan akan diberangkatkan dari Adana ke Jakarta pada 22 Februari 2023.

"Karena ada upacara agama, sementara jenazah rencana kami titipkan dulu di RSUD Klungkung. Nanti setelah tanggal 6 Maret 2023, baru akan dibicarakan dengan keluarga bagaimana upacara pemakamannya," jelas Ranten.

Terdapat sekitar 500 WNI yang berada di lokasi-lokasi sekitar pusat gempa bumi.

Sebanyak 128 WNI sudah berhasil dievakuasi oleh Tim KBRI Ankara.

Sisanya dalam keadaan selamat, namun sudah mendapatkan tempat penampungan yang aman di sekitar wilayah gempa.

Sebanyak 10 WNI mengalami luka berat dan sudah ditangani oleh KBRI Ankara.(mit/sar/gus)

Kumpulan Artikel Gempa Turki

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved