Tips Kesehatan

Cara Turunkan Berat Badan Menggunakan Daun Kelor, Yuk Simak Tipsnya Berikut Ini

Sebagian orang, terutama kaum hawa di luar sana, masih bingung bagaimana cara untuk menurunkan berat badan mereka. 

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Instagram/yulyoyudha
Cara Turunkan Berat Badan Menggunakan Daun Kelor, Yuk Simak Tipsnya Berikut Ini (Instagram/yulyoyudha) 

Khusus untuk daun maupun biji kelor, studi mendapati temuan bahwa dua bagian dari tanaman ini mengandung nutrisi yang penting untuk meningkatkan kesehatan dan melawan malnutrisi.

Hal tersebut terungkap dalam studi yang diterbitkan di International Journal of Food Science and Nutrition pada September tahun 2017.

Kelor Sebagai Penurun Berat Badan

Beberapa orang yang berjuang untuk menurunkan berat badan pasti penasaran bagaimana manfaat kelor bisa memperlangsing tubuh. 

Untuk memanfaatkan kelor, kamu bisa menggunakan cara ini. 

Pertama kelor dapat diambil daunnya karena bagian dari tanaman ini mengandung antioksidan yang disebut chlorogenic acid.

Jenis antioksidan tersebut juga dapat ditemukan dalam kopi dan ekstrak biji kopi hijau.

Chlorogenic acid baik untuk kesehatan karena mendukung program penurunan berat badan dengan cara menyeimbangkan gula darah.

Menariknya, chlorogenic acid juga bertindak sebagai pembakar lemak.

Namun studi yang mengkaji manfaatnya bagi manusia masih terbatas.

Manfaat daun kelor untuk menurunkan berat badan sebenarnya sempat dibuktikan peneliti setelah melakukan uji coba terhadap tikus.

Tikus yang diberi makan chlorogenic acid mengalami penurunan berat badan dan kadar insulin, serta trigliserida (lemak dalam darah) dan kolesterol.

Manfaat daun kelor untuk menurunkan berat badan pada tikus kemudian dimuat peneliti dalam Food and Chemical Toxicology tahun 2010.

Sementara tikus mendapatkan manfaat dari daun kelor, uji coba pada manusia menunjukkan chlorogenic acid bisa mengurangi penyerapan glukosa.

Temuan itu didapat peneliti setelah melakukan percobaan terhadap 12 responden yang hasilnya diterbitkan di Journal of International Medical Research tahun 2007.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved