Berita Bali
Hindari Praktek 'Jual Beli Kepala' Wisman Tiongkok, Asita Bali Rekrut 600 Guide Lokal
Asita Bali rekrut sebanyak 600 guide lokal, hindari praktek jual beli kepala wisatawan mancanegara (wisman) Tiongkok
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk menghindari praktek jual beli kepala wisatawan mancanegara (wisman) Tiongkok sejak border internasional China kembali dibuka, Association of The Indonesian Travel Agencies (Asita) Bali rekrut sebanyak 600 guide lokal.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Association of The Indonesian Travel Agencies (Asita) Bali, I Putu Winastra mengatakan nantinya satu agent bisa memiliki 20 guide mandarin.
“Kurang lebih ada 30 agent. Jadi 20 dikali 30 itu ada 600, dengan 600 guide Tiongkok ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan untuk di awal-awal pemulihan pariwisata Tiongkok ini,” jelasnya, Jumat 24 Februari 2023.
Jadi, Asita akan membuka lowongan untuk anak-anak muda Bali, yang mau menjadi guide Mandarin.
Baca juga: Kasus ‘Jual Beli Kepala’ Wisman Tiongkok di Bali, Menpar Ancam Cabut Izin Usaha Pelaku
Nantinya calon guide ini akan diberi pelatihan dan sebagainya. Khususnya pelatihan bahasa.
Calon pelamar domisili Bali yang akan diutamakan, agar tidak ada potensi wisman yang diambil orang luar.
“Pak Gubernur kan sudah jelas, bagaimana caranya memproteksi orang Bali ini supaya potensi kerjanya ini tidak diambil oleh orang luar. Jadi kita harus pintar menyikapi hal ini. Jadi ketika ada kesempatan, kita harus ambil ini. Kecuali memang, kita yang tidak mau ambil,” tandasnya.
Sebelumnya memang ada guide Mandarin, namun jumlahnya sangat sedikit, kebanyakan dari luar Bali. Perbandingannya juga sangat jauh.
Maka dari itu, sekarang kebetulan guide yang dari luar Bali sudah pulang, jadi dengan Bali mempersiapkan guide Tiongkok dengan orang-orang Bali ini, mereka akan berpikir dua kali untuk datang, karena di Bali sudah ada guide Mandarin.
Terkecuali di Bali memang tidak ada Guide Tiongkok, mereka akan mengambil lahan tersebut.
“Mereka (guide Tiongkok) kebanyakan dari Riau. Dari luar Bali, tapi masih di Indonesia. Segera mungkin (rekrut 600 Guide Lokal) ini kita sedang membuat iklan lowongan. Jadi dengan itu kan kita bisa mengukur sejauh mana masyarakat kita, anak-anak muda kita, antusias untuk mau menjadi guide Tiongkok,” paparnya.
Bagi calon guide yang berminat bisa langsung mendaftar ke Asita.
Nanti Asita akan membuat tim kecil, tim pokja yang mengurusi perekrutan itu.
Saat ini sedang dibuatkan narasinya, untuk langsung diiklankan.
Dan untuk program ini harus dilakukan dengan bergerak cepat, tidak boleh menunggu lama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.