Berita Jembrana
102 Km Jalan di Gumi Makepung Rusak Berat, Perbaikan di Jembrana Ditarget Tuntas 2024
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana, menargetkan perbaikan infrastruktur jalan tersebut tuntas pada 2024 mendatang.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Sepanjang 102,8 Km jalan di Kabupaten Jembrana, masuk kategori rusak berat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana, menargetkan perbaikan infrastruktur jalan tersebut tuntas pada 2024 mendatang.
Sebab di tahun ini selain fokus memperbaiki jalan, anggaran yang bersumber dari BKK Provinsi Bali dan APBD tersebut juga untuk memperbaiki infrastruktur yang sebelumnya terdampak banjir.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas PUPRPKP Jembrana, panjang jalan kewenangan kabupaten yang masih tergolong rusak berat tersebut masih mencapai 9,5 persen dari total panjang 1.075,93 Km.
Sedangkan, untuk jalan rusak kategori ringan masih ada sepanjang 141,4 Km atau 13,5 persen.
Baca juga: Badung Akan Terus Promosikan UMKM Melalui Kegiatan-Kegiatan
Baca juga: 3 Kapolres di Bali Dimutasi, AKBP Leo Dedy Defretes Jadi Kapolres Tabanan

"Kita lakukan perbaikan secara bertahap. Apalagi arahan pak bupati juga jelas agar memprioritaskan pembangunan terutama infrastruktur, termasuk jalan," kata Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahaan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Jembrana ,I Wayan Sudiarta, Minggu 26 Februari 2023.
Menurut Sudiarta, infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Jembrana cukup panjang. Sehingga, untuk menuntaskannya harus dilakukan secara bertahap karena membutuhkan waktu dan anggaran yang tidak sedikit.
"Kita targetkan perbaikan jalan kabupaten rusak berat bisa tuntas, nanti seluruhnya di tahun 2024. Ini juga menjawab beberapa aspirasi masyarakat kita di Jembrana," tegasnya.
Di sisi lain, kata dia, untuk tahun 2023 ini pihaknya mengalokasikan dana yang bersumber dari BKK Provinsi Bali serta APBD Jembrana untuk perbaikan infrastruktur.
Selain jalan, juga akan membenahi sedikitnya empat jembatan. Diantaranya, dari anggaran BKK Provinsi Bali, akan membangun Jembatan Yehembang-Kedisan yang sebelumnya rusak atau putus karena diterjang air bah.

Sisanya, seperti pembangunan jembatan Banjar Wali-Kaleran Kauh, Desa Yehembang, pembangunan jembatan di Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana, serta pembangunan Jembatan Pangkung Sekarkejula, Yeh Embang bakal dieksekusi dengan sumber anggaran APBD Jembrana.
"Ada anggaran dari BKK Provinsi Bali dan juga dari APBD kita. Kami mohon doa, agar target perbaikan infrastruktur rampung sesuai rencana," harapnya.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, sebelumnya juga telah menegaskan bahwa salah satu prioritas pembangunan di Gumi Makepung yang dipimpinnya adalah perbaikan infrastruktur.
Dia berharap, apa yang dibangun saat ini dan ke depannya memang menjadi kebutuhan daripada masyarakat Jembrana.
"Tahun depan, perencanaanya harus bagus. Apa kira-kira yang rakyat butuhkan di tahun 2024, bagaimana kita menyusun perencanaan, menganalisa dan bisa mengeksekusi dengan baik.
Selain menjalankan 13 program visi misi bupati dan wakil bupati Jembrana, saya ingin di tahun 2024 itu lebih banyak di sektor Infrastruktur," tandasnya. (*)
Masyarakat Jembrana Bali Diimbau Semarakkan HUT RI ke-80, Warga Diajak Pasang Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
2 Wilayah Kering Butuh Sumur Bor di Jembrana, Bupati Kembang Temukan Ada yang Terbengkalai |
![]() |
---|
Anak Jalanan Naik Turun Truk dari Sumatera ke Bali, Diamankan Saat Mengamen di Pelabuhan Gilimanuk |
![]() |
---|
Kecelakaan Truk vs Tronton di Jalur Tengkorak, Begini Kondisi Terkini Sopir |
![]() |
---|
Jembrana Bali Masih Kekurangan Sumur Bor untuk Pertanian, Bupati Temukan Sumur Bor Terbengkalai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.