Pemilu 2024
Hengkang dari Nasdem, Ngurah Panji Berlabuh ke Gerindra Tabanan, Target 1 Kursi di Provinsi
Anak Agung Ngurah Panji Astika akhirnya berlabuh ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Tabanan.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Selanjutnya satu kursi berhasil diperoleh oleh Ketua DPD Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya dengan perolehan 16.440 suara.
Baca juga: Pemilu 2024, 18 Parpol Ikut Kirab Akbar Keliling Kota Singaraja Bali
Terakhir ialah anggota Gerindra Tabanan I Gde Ketut Nugrahita Pendit dengan perolehan suara 14.953 suara.
Ngurah Panji mengaku, secara historis dirinya tumbuh di lingkungan Puri Anom Tabanan.
Di mana, Puri Anom Tabanan memiliki sejarah erat dengan Proklamator Indonesia, Soekarno.
Di mana DNA PNI atau Marhaen mengalir di tubuh puri Anom Tabanan.
Di mana puri dahulu sebagai pusat politik untuk kemakmuran masyarakat.
Meskipun basic dirinya adalah seorang teknokrat.
Seorang sarjana tekhnik mesin, yang menciptakan berbagai peralatan mengangkut teknologi.
Namun, dirinya terinspirasi Presiden Joko Widodo, dengan Mantan Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Terutama Ahok.
“Saya ingat betul perkataan Pak Ahok. Di mana, menyatakan bahwa jika ingin berbakti untuk negara dan masyarakat, maka jalan politik yang harus dipilih. Karena orang baik harus berada di politik. Supaya politik tidak dihuni orang-orang yang hanya ingin memanfaatkan rakyat,” ungkapnya.
Ngurah Panji melanjutkan, bahwa ketika di dalam lingkungan politik atau masuk sebagai kader partai.
Maka, setiap orang bisa melakukan sesuatu sebab politik itu alat bukan tujuan.
Alat untuk mencapai tujuan kemakmuran suatu bangsa dan negara serta rakyatnya ialah dengan politik.
Oleh karena itu dirinya dulu masuk ke politik dan masuk dalam kontestasi politik 2020.
Disinggung soal keluar Nasdem, Ngurah Panji mengaku, bahwa untuk menggapai cita-cita politik dirinya harus mempunyai kendaraan atau alat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.