Berita Tabanan
99 Persen Insfrastruktur Jalan Di Tabanan 2023 Tuntas Tertangani
Masyarakat membangun jembatan sendiri atau tidak permanen dengan dan swadaya.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- 99 Persen infrastruktur jalan di Tabanan akan tuntas tertangani pada 2023 ini. 99 persen jalan yang akan ditangani itu termasuk jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana gempa 2022 lalu. Yang membuat akses masyarakat mandek total.
Informasi yang dihimpun, pembangunan jalan ini merupakan lanjutan dari program dua tahun sebelumnya, yakni 2021 dan 2022. Dimana dari dua tahun sebelumnya,
peningkatan kualitas jalan sepanjang 103,93 kilometer dengan pembiayaan mencapai Rp 235 miliar dikerjakan. Dari panjang jalan yang belum ditingkatkan, masih tersisa sepanjang 58,53 kilometer atau 6,78 persen. Nah, pada tahun 2023 ini, penanganan infrastruktur jalan ini sudah dianggarkan untuk peningkatan kualitasnya sepanjang 49,82 kilometer. Sehingga panjang jalan yang tertangani mencapai 99 persen atau masih tersisa hanya 1 persen.
Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan, dari pencapaian kerja dua tahun di periode pertama ini, dirinya dan wakilnya I Made Edi Wirawan, untuk sejumlah target sudah sesuai. Bahkan, beberapa program sudah rampung dikerjakan dalam dua tahun kepemimpinan. Meski begitu targetnya mendatang program untuk mempercantik wajah kota, termasuk penuntasan penanganan infrastruktur jalan yang menjadi salah satu fokus pembangunan di Kabupaten Tabanan akan dikebut.
“Targetnya, hingga akhir tahun 2023 untuk penanganan infrastruktur jalan sudah mencapai 99 persen,” ucapnya, Senin 27 Februari 2023 seusai pertemuan dua tahun kepemimpinan Jaya Wira di Gedung I Ketut Maria.
Dijelaskannya, mempercantik wajah kota tidak hanya pembenahan jalan dan jembatan yang rusak kemarin. Namun, yang lainnya, salah satunya ialah dengan membuat tugu selamat datang di dua lokasi pintu masuk ke Kabupaten Tabanan. Yakni dari arah timur di Desa Abiantuwung Kecamatan Kediri, dan di arah barat di Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat. Termasuk penanganan untuk jembatan putus di Desa Tua yang merupakan akses lalu lintas penghubung antara Kecamatan Marga dan Baturiti yang jebol akibat bencana longsor.
“Jembatan putus di Marga sudah proses, dan realisasi akan rampung tahun ini, ujarnya.
Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi mengatakan, untuk jembatan desa tua itu, yang merupakan
penghubung antara Kecamatan Marga dan Baturiti merupakan jalan primer (utama) dimiliki di Kabupaten Tabanan. Pihaknya, tentu menyambut baik dengan sudah dianggarkan dari anggaran BKK Provinsi Bali. Maka, tahun ini bisa terlaksana dengan kualitas yang baik dengan mengacu pada potensi terjadinya ancaman bencana serupa nantinya.
“Selama ini akibat jembatan yang putus ini menyusahkan masyarakat dan berdampak pada sektor ekonomi. Terlebih lagi jembatan itu merupakan jalan primer,” tegasnya. (*).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.