Berita Bali

Pencarian 10 Korban Hilang Tenggelamnya KM Linggar Petak 89 Masih Belum Membuahkan Hasil

Basarnas Bali bersama unsur SAR lainnya, telah melakukan pencarian dengan menggerakkan KN SAR Arjuna 229.

Istimewa
Operasi SAR hari kedua tenggelamnya KM Linggar Petak 89 di Perairan Samudera Hindia, masih belum menemukan titik terang, Rabu 1 Maret 2023. Basarnas Bali bersama unsur SAR lainnya, telah melakukan pencarian dengan menggerakkan KN SAR Arjuna 229. Pada Pukul 06.30 WITA, KN SAR Arjuna 229 dengan 37 orang POB lepas sandar dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, menuju area pencarian. Hasil koordinasi dengan PT Sumber Mina Samudera, diketahui bahwa korban selamat dan meninggal dunia berada di KM Bahari Nusantara. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Operasi SAR hari kedua tenggelamnya KM Linggar Petak 89 di Perairan Samudera Hindia, masih belum menemukan titik terang, Rabu 1 Maret 2023.

Basarnas Bali bersama unsur SAR lainnya, telah melakukan pencarian dengan menggerakkan KN SAR Arjuna 229.

Pada Pukul 06.30 WITA, KN SAR Arjuna 229 dengan 37 orang POB lepas sandar dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, menuju area pencarian.

Hasil koordinasi dengan PT Sumber Mina Samudera, diketahui bahwa korban selamat dan meninggal dunia berada di KM Bahari Nusantara.

Baca juga: Mayat Bayi di Penatih Sudah Diperiksa Tim Forensik RSUP Prof Ngoerah, Begini Hasilnya!

Baca juga: Kapal Ikan Linggar Petak 89 Tenggelam, 10 Orang ABK Masih Dalam Pencarian Basarnas Bali

Operasi SAR hari kedua tenggelamnya KM Linggar Petak 89 di Perairan Samudera Hindia, masih belum menemukan titik terang, Rabu 1 Maret 2023.

Basarnas Bali bersama unsur SAR lainnya, telah melakukan pencarian dengan menggerakkan KN SAR Arjuna 229.

Pada Pukul 06.30 WITA, KN SAR Arjuna 229 dengan 37 orang POB lepas sandar dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, menuju area pencarian.

Hasil koordinasi dengan PT Sumber Mina Samudera, diketahui bahwa korban selamat dan meninggal dunia berada di KM Bahari Nusantara.
Operasi SAR hari kedua tenggelamnya KM Linggar Petak 89 di Perairan Samudera Hindia, masih belum menemukan titik terang, Rabu 1 Maret 2023. Basarnas Bali bersama unsur SAR lainnya, telah melakukan pencarian dengan menggerakkan KN SAR Arjuna 229. Pada Pukul 06.30 WITA, KN SAR Arjuna 229 dengan 37 orang POB lepas sandar dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, menuju area pencarian. Hasil koordinasi dengan PT Sumber Mina Samudera, diketahui bahwa korban selamat dan meninggal dunia berada di KM Bahari Nusantara. (Istimewa)

"Sebenarnya dari pihak perusahaan sudah memerintahkan KM Bahari Nusantara untuk kembali ke Pelabuhan Benoa, tetapi karena kondisi perairan hal tersebut masih diupayakan," kata Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada.

Sementara itu keterangan dari Kapten Kapal, Arif Yulianto bahwa saat berlayar kondisi alun mencapai 4 meter sehingga belum berhasil mendekati posisi KM Bahari Nusantara.

"Alun gelombang 2,5 sampai 4 meter, angin 20 knot dan visibility 15 Km, tadi selama pencarian tidak ditemukan tanda-tanda, tidak ada juga kapal yang melintas, " jelasnya.

KN SAR Arjuna kembali sandar di Pelabuhan Benoa pada pukul 12.45 Wita.

Hasil komunikasi dengan pihak agen kapal bahwa sekitar pukul 16.36 Wita posisi KM Bahari Nusantara berada sebelah barat laut lokasi kecelakaan dengan jarak kurang lebih 12 Nm (9° 8.704'S - 114° 58.700'T).

Di posisi berbeda, KM Bahari Nusantara 25 berada di sebelah utara LKP dengan jarak kurang lebih 21 Nm (8° 59.195'S - 115° 5.566'T).

Selama upaya pencarian berlangsung turut melibatkan Basarnas Bali, Polair Mabes Polri, Dit Polair Polda Bali, Potensi SAR Radio 115, STOP Benoa, BTS Benoa, KM Bahari Nusantara dan KM Bahari Nusantara 25. Rencananya operasi SAR akan kembali dilanjutkan besok.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved